Nuremberg (ANTARA News) - Inggris harus mengalami rasa frustrasi selama 83 menit melawan Trinidad & Tobago sebelum Peter Crouch dan kemudian Steven Gerrard membawa mereka lolos ke putaran kedua Piala Dunia dengan kemenangan 2-0 yang diraih susah-payah pada pertandingan di Grup B, Kamis. Kapten David Beckham melayangkan umpan sempurna dari sisi kanan ke arah tiang jauh dimana Crouch, striker bertinggi 2,04m, menyundul bola sepenuh tenaga dan menjebol gawang Shaka Hislop. Satu menit menjelang pertandingan usai, Gerrard membuat kemenangan lebih meyakinkan melalui tendangan keras kaki kirinya dari luar kotak penalti. Tiga poin tersebut, ditambah kemenangan 1-0 atas Paraguay pada pertandingan pertama, Sabtu (10/6), memastikan Inggris akan menempati pertingkat satu atau dua Grup B --tergantung hasil pertandingan melawan Swedia-- dan lolos ke putaran kedua. "Kami tidak pernah menyerah. Itulah pesan yang ingin kami sampaikan," kata Beckham. "Kami tahu jika kami menjalankan strategi kami, maka kami bisa menghancurkan mereka. Yang paling bagus dari pertandingan ini adalah kami bisa menang besar," lanjutnya. "Selalu ada ketegangan jika anda diharapkan menang. Nilai lebih dari pertandingan ini adalah kami bisa mencetak gol pada babak kedua, yang akhir-akhir ini jarang kami lakukan," tambah Beckham. Hingga tujuh menit menjelang pertandingan berakhir, Inggris sepertinya akan menyusul jejak Swedia yang tidak bisa membongkar pertahanan tim dari Karibia itu. Semangat Inggris bertambah dengan kembali bermainnya Wayne Rooney setelah lama cedera. Masuknya Rooney pada menit 58, yang disambut teriakan meriah suporter Inggris. Beberapa jam sebelumnya dua ahli medis telah menyatakan bahwa ia sembuh lebih cepat dari perkiraan dan fit untuk bermain. Inggris tampak lebih tajam dengan kehadiran Rooney dan pemain pengganti lainnya, Aaron Lennon, tetapi penyelesaian mereka tetap buruk dan Soca Warriors --julukan Trinidad-- menggalang pertahanan dengan baik dengan tujuan merebut hasil imbang. Striker Michael Owen, yang hanya bermain 55 menit melawan Paraguay dan masih jauh dari penampilan terbaiknya sejak menderita cedera panjang, membuang peluang emas pada menit-menit awal saat ia mencoba meneruskan tendangan Frank Lampard yang tidak bisa ditangkap sempurna oleh Hislop. Inggris, yang tampak lebih baik daripada Sabtu lalu, terus merancang serangan dari lini tengah namun tidak bisa menciptakan peluang yang benar-benar bersih. Crouch, Joe Cole, Beckham, dan John Terry bergantian mengancam namun pertahanan Trinidad dan Tobago masih terlalu tangguh untuk bisa ditembus. Sebelum turun minum, Inggris mendapat dua peluang emas ketika tendangan Lampard, yang menerima umpan Owen, melambung jauh dan tendangan voli Crouch, meneruskan umpan silang Beckham, juga tidak menemui sasaran meski ia berdiri tak terkawal. Suporter Inggris terus meneriakkan nama Rooney agar dimainkan, terutama setelah Terry menyelamatkan Inggris ketika tendangan saltonya berhasil menghalau bola sundulan Stern John yang menuju gawang Paul Robinson. "Kami memiliki banyak peluang emas dan seharusnya bisa mencetak gol lebih awal. Secara keseluruhan kami pantas menang dan sekarang kami ingin memuncaki grup. Sudah lama kami tidak pernah mengalahkan Swedia. Sekaranglah waktunya," ujar pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson. "Saya gembira karena Rooney kembali fit dan bisa bermain tetapi jelas belum 100 persen," tambahnya. Pelatih Trinidad Leo Beenhakker mengatakan ia mencoba untuk menahan strategi menyerang Inggris. "Kami tahu kami bisa mengatur permainan kami agar bisa bertahan selama mungkin. Kami memiliki peluang kecil, tetapi inilah sepakbola," katanya. "Kami bisa menerima (kekalahan) ini meski terasa menyakitkan. Pada awal pertandingan Inggris mencoba bermain umpan panjang dan kami bertahan dengan baik. Tetapi mereka memiliki pemain yang hebat dan Saya berharap yang terbaik untuk mereka," tambah Beenhakker.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006