Adanya masukan dan evaluasi serta dukungan dari Provinsi Banten juga turut serta bersama mendorong percepatan penurunan stunting di Kota Tangerang
Tangerang (ANTARA) - Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten, Agus Santoso mengatakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tangerang sudah maksimal dalam menurunkan angka kekerdilan pada anak itu.

"Kami ingin sama-sama menjalankan program yang ada dan saling terintegrasi. Jika Kota Tangerang dapat menekan angka stunting, tentu ini juga bersinergi dengan program kami di Provinsi Banten," katanya di Tangerang, Kamis.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan. Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga. Berencana  (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Jatmiko, mengungkapkan TPPS ini bertujuan untuk menghubungkan sinegritas antarsektor, agar permasalahan stunting dapat teratasi. "Sehingga Kota Tangerang menjadi kota yang 'zero' stunting," ujarnya.

Kemudian, Kota Tangerang saat ini berada pada urutan kedua terendah se-Provinsi Banten, yakni 11,8 persen berdasarkan Sumber Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, dan perlu adanya evaluasi bersama.

"Adanya masukan dan evaluasi serta dukungan dari Provinsi Banten juga turut serta bersama mendorong percepatan penurunan stunting di Kota Tangerang," ujarnya.

Wakil Ketua TPPS Kota Tangerang, Aini Suci Wismansyah menuturkan stunting masih menjadi salah satu fokus utama dan perlu peran berbagai pihak dalam menanganinya.

"TPPS ini di dalamnya merupakan semua dinas dan organisasi terkait untuk sama-sama mengentaskan permasalahan stunting di Kota Tangerang. Masing-masing memiliki program dengan tujuan yang sama," katanya.

Baca juga: Ganjar raih penghargaan Satyalancana Wira Karya 2023 dari BKKBN
Baca juga: Menko PMK: Kini penanganan stunting dilakukan secara lintas sektoral
Baca juga: Aisyiyah apresiasi program BAAS Wali Kota Medan turunkan stunting

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023