”Mereka juga masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4),”
Balikpapan (ANTARA) - Warga yang memiliki hak pilih di Balikpapan bertambah 84.081 orang termasuk 4.000-an mereka yang akan berusia 17 tahun di hari pemungutan suara 14 Februari 2024 atau pemilih pemula.

”Mereka juga masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4),” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan Noor Thoha, Jumat.

Para pemilih pemula itu saat ini belum memiliki KTP, namun karena namanya sudah masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) maka yang bersangkutan tetap akan mendapat undangan untuk memilih.

Menurut Noor Thoha, pihaknya terus berkoordinasi dengan para pemegang wewenang seperti Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan agar para pemilih pemula mendapatkan KTP. Juga berkoordinasi dengan sekolah-sekolah.

Disampaikan oleh Ketua KPU Balikpapan, pada Pemilu 2019 lampau, ada 425.406 jiwa di dalam DPT Kota Minyak. Sekarang dengan tambahan melalui perpindahan penduduk dan penduduk yang sekarang usianya memenuhi syarat untuk memiliki hak pilih, yaitu 17 tahun, jumlah pemilih di dalam DPT menjadi 509.487 orang.

Selain DPT, juga masih disediakan DPK atau Daftar Pemilih Khusus, untuk menjaring pemilih yang berada dalam berbagai kondisi, seperti baru pindah. Mereka yang masuk dalam DPK baru bisa menggunakan hak pilihnya setelah pukul 12.00 waktu setempat, atau setelah warga yang masuk di dalam DPT memilih, dan masih ada sisa kertas suara.

”Kalau di TPS (Tempat Pemungutan Suara) di lingkungannya atau saat di mana dia berada sudah tidak ada kertas suara, maka yang bersangkutan akan dialihkan ke TPS lain yang terdekat,” ujar Thoha.

Sementara itu selama ini dalam sejarah pemilu di Balikpapan, belum pernah partisipasi warga mencapai lebih dari 70 persen. Dalam beragam jenis pemilu, seperti pemilu wali kota, pemilu gubernur, hanya 60 persen lebih dari warga yang ada di DPT bisa menggunakan hak pilihnya.

Tingkat partisipasi mencapai 70 persen tersebut terjadi pada Pemilu Presiden 2014, saat Joko Widodo bersaing ketat dengan Prabowo Subianto. Dari 70 persen yang memilih itu, sebanyak 64 persen warga memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. 

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023