Tahap awal pembangunan danau buatan berupa penggalian lahan seluas 1.000 meter persegi, sudah selesai
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyelesaikan penggalian lahan untuk pembangunan danau buatan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, sebagai salah satu fasilitas pendukung di kawasan hutan kota tersebut.

"Tahap awal pembangunan danau buatan berupa penggalian lahan seluas 1.000 meter persegi, sudah selesai. Tinggal kita lanjut ke penataan tahap berikutnya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Jumat.

Dikatakan, danau buatan tersebut direncanakan akan menggunakan sumber mata air murni dengan sumur pompa dan terpal khusus untuk menahan air.

"Jadi air kolam ini tidak dialiri dari saluran air yang sudah ada," katanya.

Sementara, untuk pengerjaan fisik akan dilakukan setelah pengesahan APBD perubahan 2023, karena anggaran untuk pembangunan danau buatan itu akan dialokasikan di APBD perubahan dengan kebutuhan sekitar Rp400 juta.

"Karena pembangunannya butuh biaya besar, jadi kita lakukan bertahap secara swadaya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mataram. Untuk tahap penggalian areal kolam kita menggunakan alat berat milik PUPR," katanya.

Kemal mengatakan, danau buatan tersebut akan dibangun sesuai dengan desain yang telah disiapkan di Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram.

Pembangunan danau buatan itu berada di bagian timur RTH Pagutan, atau berada di tengah-tengah antara "becingah" (aula) dan bumi perkemahan.

"Keberadaan danau buatan ini bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi warga untuk datang ke RTH Pagutan, sebagai pusat rekreasi, dan edukasi," katanya.

Ke depan danau buatan itu akan dilengkapi dengan fasilitas bermain anak-anak seperti permainan kano, wahana sepeda air, bebek-bebekan, dan lainnya.

Sementara danau tersebut juga akan di lepas bibit ikan air tawar, sehingga bisa menjadi lokasi lomba mancing secara berkala bagi para penghobi mancing.

"Sekarang komunitas pecinta burung sudah mulai melaksanakan berbagai kegiatan di RTH Pagutan. Karena itu, ke depan, RTH Pagutan akan semakin di kenal dan dikunjungi banyak warga," katanya.

Kemal menambahkan, penataan dan penambahan fasilitas di RTH Pagutan sebagai bagian pemerataan pembangunan di enam kecamatan se-Kota Mataram sekaligus untuk memecah pusat keramaian di kota ini.

Baca juga: Melihat transformasi hijau di danau buatan terbesar China barat daya
Baca juga: Dua bocah tewas tenggelam di danau buatan Pulo Gebang
Baca juga: DPKP Agam catat ada 50 rumpon buatan masyarakat di Danau Maninjau

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023