Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan lima pilar dalam strategi nasional telah memperkuat penyebaran informasi soal stunting secara lebih masif hingga ke akar rumput.

“Strategi nasional percepatan penurunan stunting diantaranya peningkatan komunikasi, perubahan perilaku, dan pemberdayaan masyarakat,” kata Kepala Biro Umum dan Humas BKKBN Putut Riyatno dalam temu media "Jurnalis Ikut Cegah Stunting" di Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Putut menuturkan informasi mulai dari pengertian hingga langkah-langkah pengentasan stunting sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Strategi nasional telah mengerahkan pemerintah daerah (pemda) untuk membangun sistem informasi yang masif yaitu Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), termasuk dengan media.

Pilar strategi nasional itu juga juga mendorong media massa membantu menyosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dengan lebih intens. Saat ini berdasarkan data Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting 21,6 persen dan Presiden Joko Widodo menargetkan angka itu turun menjadi 14 persen pada 2024.. 

Karena itu, lanjutnya, harus menjadi perhatian semua pihak berpartisipasi menjaga kualitas hidup anak-anak bangsa.

“Menyadari bahwa peran media massa dan para jurnalis dalam mendukung pilar tersebut, BKKBN senantiasa berupaya menjaga hubungan yang harmonis dan sinergitas dengan para jurnalis dari berbagai media massa, baik media cetak, media online, maupun elektronik,” katanya.

Putut mengatakan media massa memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. Media massa mempunyai sumber daya yang tidak miliki BKKBN dalam penyebaran informasi untuk menjangkau masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

“Media massa juga mampu memberikan kesadaran kepada masyarakat dan membentuk opini publik melalui pemberitaan atas isu-isu yang diangkat,” ucapnya.

Untuk itu Putut berterima kasih kepada media yang selama ini telah membantu penyebaran informasi dan kebijakan BKKBN kepada masyarakat.

“Kami berharap agar kemitraan dan kebersamaan yang sudah terjalin di antara kita dapat bertahan dan terus berlanjut. Kami menyadari bahwa BKKBN tidak dapat melaksanakan tugasnya sendirian. Oleh karena itu BKKBN berupaya membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan dan mitra kerja,” ujarnya.

Sebagai informasi, Strategi Nasional Stunting adalah dokumen pemerintah yang memberikan rancangan strategis intervensi percepatan pencegahan stunting yang terukur.  Di dalamnya ada lima pilar pengentasan stunting yaitu komitmen dan visi pemimpinan tertinggi negara, kampanye nasional berfokus pada pemahaman perubahan perilaku, komitmen politik dan akuntabilitas, konvergensi, koordinasi, dan konsolidasi program nasional, daerah, dan masyarakat,  kemudian mendorong kebijakan ketahanan pangan, dan pemantauan serta evaluasi.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023