"Harga sebesar ini berlaku untuk TBS yang dipanen dari pohon kelapa sawit umur 10 tahun ke atas, sedangkan untuk TBS dari pohon umur 3-9 tahun berada di bawah harga itu," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ahmad Muzakkir di Samarinda, Jumat.
Harga TBS kelapa sawit sebesar ini merupakan hasil keputusan Tim Penetapan Harga TBS Kaltim, yakni harga yang berlaku di tingkat pabrik pengolahan kelapa sawit dan hanya berlaku bagi kebun plasma atau kebun kemitraan, termasuk kebun swadaya yang telah bermitra dengan pabrik.
Sedangkan harga bagi pekebun yang belum bermitra, bisa saja lebih rendah, sehingga ia mengajak pekebun sawit rakyat untuk bermitra, harapannya adalah agar bisa memperkuat kelembagaan sekaligus harga TBS tidak dipermainkan oleh tengkulak.
Penetapan harga TBS dilakukan oleh tim dari lintas sektor untuk memberikan perlindungan kepada pekebun dalam memperoleh harga yang wajar dan menghindari persaingan tidak sehat di antara perusahaan perkebunan di Kaltim.
Muzakkir yang juga Ketua Tim Penetapan Harga TBS ini merinci harga periode 16-30 Juni per umur panen, yakni TBS yang dipanen dari pohon umur 3 tahun dengan harga Rp1.877,96 per kilogram (kg), dari umur 4 tahun seharga Rp2.006,52 per kg.
TBS yang dipanen dari pohon kelapa sawit umur 5 tahun dengan harga Rp2.015,31 per kg, dari umur 6 tahun Rp2.035,20 per kg, dari umur 7 tahun Rp2.047,94 per kg, dari umur 8 tahun Rp2.063,73 per kg, dan TBS dari kelapa sawit umur 9 tahun ditetapkan seharga Rp2.104,52 per kg.
"Sedangkan untuk harga crude palm oil (CPO) di periode yang sama ditetapkan seharga Rp10.303,19 per kg, kemudian harga kernel rata-rata tertimbang dengan harga Rp4.797,76 per kg," kata Muzakkir.
Baca juga: Apkasindo: Masih banyak PKS di Aceh beli TBS sawit dengan harga murah
Baca juga: Harga CPO di Jambi naik tipis Rp16 per kilogram
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
