Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh mencatat bahwa Aceh selama 2022 lalu Aceh telah mengekspor ikan berbagai jenis sebanyak 32 ribu ton ke sejumlah negara mulai dari Asia hingga Amerika.

"Ikan yang kita ekspor jumlahnya mencapai sekitar 32 ribu ton di tahun 2022, nilainya lebih kurang sebesar Rp30 miliar," kata Kepala DKP Aceh Aliman, di Banda Aceh, Jumat.

Aliman menyampaikan, jenis ikan yang paling sering diekspor dari Aceh tersebut yakni ikan tuna, cakalang, tongkol serta ikan kerapu. Sementara negara tujuan ke Malaysia, Singapura, Eropa hingga Amerika Serikat.

Untuk tahun 2023 ini, pihaknya belum dapat memastikan berapa tingkat ekspor ikan. Apalagi setiap bulannya hasil tangkapan nelayan berbeda-beda, tergantung musimnya.

Aliman menjelaskan, proses pengiriman ikan dari Aceh selama ini dilakukan melalui laut dan udara. Untuk ekspor via laut harus dikirimkan lewat pelabuhan Sumatera Utara. Sedangkan dari udara bisa langsung dari Aceh.

"Saat ini untuk ekspor via laut belum bisa dilakukan dari Aceh karena kapasitas pelabuhan masih terbatas, karena itu harus melalui pelabuhan di Sumatera Utara," ujarnya.

Aliman menuturkan, proses pengiriman via laut biasanya khusus untuk ikan yang telah dibekukan. Sementara ikan dalam bentuk daging (tidak beku) di ekspor lewat udara, dan kebanyakan ke Jepang.

"Tingkat ekspor ikan dari Aceh sebenarnya masih sedikit, maka dari itu kita harapkan kedepan bisa terus meningkat," katanya.

Dalam kesempatan ini, Aliman berharap kedepannya ikan Aceh yang diekspor via Sumatera Utara Sudah dalam bentuk kontainer yang siap dikirimkan, sehingga tidak lagi dilakukan pembongkaran di pelabuhan Sumatera Utara.

"Makanya kita selalu mengimbau pengusaha yang ada di Aceh agar ikannya bisa masuk kontainer yang sudah di spesifikasi ekspor, sehingga bisa langsung dikirim tanpa dibongkar lagi," demikian Aliman.

Baca juga: Ekspor ikan Sumsel capai Rp11,36 miliar pada triwulan pertama 2023

Baca juga: Pemprov Bali jajaki perluasan ekspor benih ikan bandeng ke China

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023