Nganjuk (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir memberikan motivasi pada pemilik UMKM di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, sehingga usaha mereka bisa semakin berkembang.

Ganjar mengatakan jumlah UMKM cukup banyak dengan berbagai macam produknya. Untuk itu, mereka harus terus didorong agar semakin berkembang usahanya.

"UMKM kita banyak dan bisa besar di daerah masing-masing. Yang khas adalah kreativitasnya, jadi kreativ, inovatif penting," katanya saat hadir memberikan motivasi pada pelaku UMKM di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jumat.

Menurut dia, peran dari UMKM juga cukup besar. Bahkan, dengan adanya mereka turut serta mengurangi garis kemiskinan dan meningkatkan jumlah tenaga kerja.

Ia mengatakan, di Jawa Tengah jumlah UMKM juga besar. Mereka terus didampingi. Saat ini, jumlahnya sudah mencapai lebih dari 183 ribu pelaku UMKM.

Pihaknya juga mengatakan sering dialog dengan pengelola UMKM terkait dengan kebutuhan mereka dan berbagai macam tantangan. Hal itu dilakukan agar pemerintah segera bisa bertindak untuk solusinya.

Dicontohkan, agar produk UMKM bisa masuk aplikasi, sehingga pangsa pasarnya bisa lebih luas, kemudian pemerintah daerah membuat aplikasi. Selain itu, media sosial pun juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan produk. Pemprov membuat program Blangkon Jateng, yang marketplace pun juga bergabung di dalamnya.

Mereka juga diajari pelatihan dan diberikan pendampingan agar kualitas produk juga terjaga. Kini, hasilnya banyak produk UMKM yang bahkan bisa ikut pameran di luar negeri, salah satunya Singapura.

"Kami juga ajari untuk main virtual. Perkembangan bayar pakai QRIS juga diajari, jadi cepat. Kenaikan omzet tinggi. Kami fasilitasi sertifikasi halal, akses pasar terbuka, pelatihan manajerial," kata dia.

Ia juga mengatakan dalam mengembangkan usaha UMK, terdapat beberapa persoalan, di antaranya tidak percaya diri dengan produk. Pemilik usaha masih ragu apakah produk miliknya bagus atau tidak, cara buatnya benar atau tidak, kualitasnya terjaga atau tidak.

"Itu mesti harus tes pasar dan didampingi ahli, yang artinya 'product knowledge'," kata Ganjar.

Dirinya juga menambahkan, masalah lainnya adalah kesulitan akses modal. Ia mendorong serta memerintahkan agar pemerintah punya program khusus untuk UMKM misalnya menurunkan suku bunga.

Selain itu, di Jawa Tengah dirinya membuat kebijakan keterlibatan Baznas dalam pemberdayaan UMKM. ASN di Jawa Tengah membayar zakat maal, sehingga dana yang terkumpul di Baznas pun juga besar. Jika sebelumnya hanya sekitar Rp100 juta hingga Rp150 juta per bulan, saat ini bisa terkumpul hingga miliaran rupiah.

Ia pun menambahkan, untuk usaha bisa berkembang juga dibutuhkan konsisten serta kejujuran.

Dalam acara itu, dihadiri seribuan UMKM dari Kabupaten Nganjuk. Ganjar hadir memberikan motivasi dan langsung disambut antusias masyarakat.

Setelah itu, Ganjar juga hadir dalam acara jalan sore dan membagikan sejumlah hadiah.

Hadir juga dalam acara itu, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, sejumlah Forkopimda Kabupaten Nganjuk, serta tamu undangan lainnya.


Baca juga: Ganjar sebut ruang terbuka hijau di desa bisa dimanfaatkan UMKM


Baca juga: Ganjar lepas ekpor sejumlah produk UMKM asal Jateng

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023