Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita humaniora pada Jumat (23/6) mulai dari adanya potensi bencana hidrometeorologi basah hingga Kementerian Agama akan membekukan izin operasional Pesantren Al Zaytun jika terbukti melakukan pelanggaran berat.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:

1. BNPB: Waspadai bencana hidrometeorologi basah

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah berupa angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

Berita selengkapnya klik di sini

Baca juga: BNPB: Waspadai bencana hidrometeorologi basah

2. KemenPPPA: Belum ada kabupaten/kota yang terkategori layak anak

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA) RI menyatakan hingga saat ini belum ada kota/kabupaten layak anak di Indonesia.

Berita selengkapnya klik di sini

Baca juga: KemenPPPA: Belum ada kabupaten/kota yang terkategori layak anak

3. Penerima KUR wajib terdaftar jaminan sosial BPJAMSOSTEK

Pemerintah Republik Indonesia mewajibkan penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) kecil dan khusus untuk mengikuti program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK.

Berita selengkapnya klik di sini

Baca juga: Penerima KUR wajib terdaftar jaminan sosial BPJAMSOSTEK 

4. Kepala BKKBN: Jarak kehamilan pada ibu pengaruhi pertumbuhan anak

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebutkan bahwa jarak kehamilan pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Berita selengkapnya klik di sini

Baca juga: Kepala BKKBN: Jarak kehamilan pada ibu pengaruhi pertumbuhan anak

5. Kemenag bekukan izin Al Zaytun jika terbukti lakukan pelanggaran berat

Kementerian Agama (Kemenag) bisa membekukan izin operasional Pesantren Al Zaytun jika terbukti melakukan pelanggaran berat seperti menyebarkan paham keagamaan yang dinilai sesat.

Berita selengkapnya klik di sini

Baca juga: Kemenag bekukan izin Al Zaytun jika terbukti lakukan pelanggaran berat

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023