Sejumlah kecamatan yang rawan risiko kekeringan yakni Kecamatan Bantaran, Besuk, Gading, Kotaanyar, Kraksaan, Krucil, dan Sukapura
Probolinggo, Jatim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan dan terdampak krisis air bersih selama musim kemarau 2023 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Ada beberapa desa yang mengajukan permohonan distribusi air bersih dan bantuan tandon kepada kami," kata petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo Silvia Verdiana di Kabupaten Probolinggo, Sabtu.

Menurutnya beberapa daerah yang terdampak krisis air bersih di antaranya di Kecamatan Tegalsiwalan yang tersebar di Desa Gunung Bekel, Desa Malasan Wetan, dan Desa Bulujaran Kidul.

"BPBD sudah mendistribusikan bantuan 1 unit tandon dengan kapasitas 1.200 liter dan 2 lembar terpal ke Pemerintah Desa Bulujaran Kidul di Kecamatan Tegalsiwalan," katanya.

Kemudian, dilanjutkan dengan distribusi bantuan air bersih sebanyak 6.000 liter di Dusun Kemirian RT.07 RW.01 Desa Bulujaran Kidul yang diperuntukkan bagi sekitar 48 KK atau sebanyak 144 jiwa yang terdampak krisis air bersih.

"Berdasarkan rilis BMKG saat ini beberapa daerah di Kabupaten Probolinggo telah memasuki musim kemarau, sehingga masyarakat diimbau selalu meningkatkan kewaspadaan terkait kekeringan dan krisis air bersih," katanya.

BPBD mengimbau masyarakat segera melapor kepada pemerintah setempat baik desa/kecamatan apabila terpantau situasi berpotensi krisis air bersih agar nantinya dari pemerintah setempat untuk segera mengirim surat permohonan bantuan kepada BPBD Probolinggo.

"Kami mengimbau masyarakat menggunakan air seperlunya. Kemudian masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar agar sumber mata air tetap terpelihara dengan baik," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD Probolinggo, sejumlah kecamatan yang rawan risiko kekeringan yakni Kecamatan Bantaran, Besuk, Gading, Kotaanyar, Kraksaan, Krucil, dan Sukapura.

"Daerah risiko bencana kekeringan kelas sedang berada di Kecamatan Gading, Krucil, Kuripan, Leces, Lumbang, Sukapura, Sumber, Tiris, Tongas, dan Wonomerto,"  demikian Silvia Verdiana.

Baca juga: Musim kemarau, produksi garam di Probolinggo meningkat dua kali lipat

Baca juga: BPBD: Empat kecamatan di Probolinggo terendam banjir

Baca juga: DLH: Pencemaran mikroplastik air laut Mayangan di Probolinggo tinggi

Baca juga: Puluhan rumah Probolinggo rusak diterjang puting beliung

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023