Palembang (ANTARA) - Wali Kota Palembang Harnojoyo mengajak warga di Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu untuk melestarikan makanan tradisional khas daerah di tengah bermunculan makanan kekinian agar tetap bisa dinikmati generasi penerus.

"Sekarang ini pasar kuliner dipenuhi produk makanan modern dari luar negeri, jika tidak diimbangi dengan pelestarian makanan tradisional khas daerah, generasi muda nantinya tidak bisa menikmati bahkan melihat bentuknya," kata Harnojoyo pada saat membuka Festival Makanan Bingen Lorong Roda 24-25 Juni 2023, di Palembang, Sabtu.

Menurut Harno, pihaknya mengapresiasi warga
di Lorong Roda, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang yang kembali menggelar Festival Makanan Bingen.

Penyelenggaraan festival yang kedua ini membuktikan keseriusan dan kekompakan warga Lorong Roda mempertahankan makanan tradisional khas Kota Palembang dengan tetap memproduksi aneka jenis makanan 'bingen'.

Baca juga: Ranub mameh khas Aceh yang kaya khasiat masih terjual di Banda Aceh

Baca juga: Masjid Al-Furqan Beurawe lakukan tradisi bubur kanji saat Ramadhan


Makanan khas daerah yang diproduksi dan dijual dalam Festival Makanan Bingen 2023 mencapai 186 macam jenis produk makanan di antaranya pempek, dadar jiwo, kue lumpang, kue pari, gonjeng, srikaya ketan, maksuba, dan lainnya.

Makanan yang ditampilkan di festival makanan bingen tahun ini diharapkan tetap bisa diproduksi dan dijual di warung, toko kue, pasar tradisional, kios UMKM, dan pasar swalayan/modern.

Bahkan diharapkan tidak hanya bisa tetap diproduksi dan dijual di pasar tetapi jumlahnya bisa bertambah dengan mencari makanan 'bingen' lain yang mungkin bisa diangkat atau diolah kembali.

Upaya pelestarian makanan tradisional khas daerah itu akan terus didorong dengan menggalakkan kegiatan serupa di kawasan permukiman warga lainnya, kata Wali Kota Palembang itu.

Sementara Ketua Panitia Festival Makanan Bingen Lorong Roda 2023 Mardhatillah menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diikuti 60 pedagang makanan bingen yang merupakan warga Palembang asli.

Lorong Roda merupakan kawasan permukiman yang selama ini warganya banyak membuat dagangan makanan bingen/khas daerah dan pernah menjadi pemenang kampung kreatif dengan ciri khas makanan bingen, ujar panitia.*

Baca juga: Sambal khas Oen Peugaga paling diburu masyarakat Aceh saat Ramadhan

Baca juga: Omzet Pakkat makanan khas Mandailing Natal naik 100 persen di Medan

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023