tiga menu kreasi Kampung KB Dahlia yang diikutkan dalam kompetisi tersebut yakni menu kreasi makanan bergizi puding kelor, bola-bola ikan, dan naget tahu.
Kendari (ANTARA) - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Dahlia, Desa Tanggeau, Kecamatan Polinggona, Kabupaten Kolaka di Provinsi Sulawesi Tenggara masuk dalam nominasi terbaik nasional terkait kreasi menu Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sultra Asmar di Kendari, Minggu mengatakan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Dahlia masuk dalam enam besar nasional pada kompetisi kreasi menu bergizi Dashat tahun 2023 yang diselenggarakan oleh BKKBN pusat.

"Menu kreasi olahan dari tim Dapur Sehat Atasi Stunting atau Dashat Kampung KB Dahlia bersama dari lima provinsi lainnya berhasil menjadi nominasi terbaik dari sekian peserta kompetisi yang mewakili masing-masing provinsi," katanya.

Dia menyebut terdapat tiga menu kreasi Kampung KB Dahlia yang diikutkan dalam kompetisi tersebut yakni menu kreasi makanan bergizi puding kelor, bola-bola ikan, dan naget tahu.

Ia menyampaikan bahwa tiga kreasi menu makanan bergizi tersebut menjadi menu andalan yang disuguhkan kepada dewa juri dalam penilaian pada babak akhir lomba yang dilaksanakan secara virtual siaran langsung.

Asmar mengatakan, sehubungan dengan adanya tahap seleksi terakhir terhadap keenam video yang masuk nominasi, pihaknya diminta untuk secara virtual sudah menggelar live cooking dan wawancara langsung oleh juri pada Selasa (20/6).

"Live cooking ini menyasar enam provinsi yang masuk nominasi terkait lomba video memasak menu bergizi,” ujar Asmar.


 
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sultra Asmar (ANTARA/Harianto)

Baca juga: BKKBN Sultra raih penghargaan pelayanan KB terbaik II tingkat nasional
Baca juga: BKKBN Sultra evaluasi pelaksanaan percepatan penurunan stunting

Ia menuturkan kader Dashat Kampung KB Dahlia memasak menu kreasi bergizi dengan menggunakan bahan baku yang mudah dan murah didapat. Kreasi menu ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua khususnya yang memiliki anak balita dalam memberikan makanan yang beragam.

"Yang memiliki kandungan gizi yang baik bagi pertumbuhan si buah hati atau bayi baduta, ibu hamil, dan catin," tutur Asmar.

Dijelaskan, menu kreasi puding kelor dibuat dari bahan yang mudah didapat di daerah tersebut karena dianjurkan setiap rumah menanam kelor. Kemudian menu kreasi bola-bola ikan dimana ada kerja sama dengan Dinas Perikanan Kolaka melepas mujair dan lele. Sedangkan menu kreasi ketiga adalah naget tahu juga bahannya mudah didapatkan.

“Pelaksanaan lomba, setiap kader Dashat mendapat durasi 30 menit untuk siaran langsung memasak, wawancara proses memasak dan pemaparan gizi 10 menit serta wawancara pelaksanaan Dashat 10 menit,” terangnya.

Para kader juga harus mengikuti tata tertib yang ditentukan, seperti hadir 15 menit sebelum jadwal ditentukan, peserta dapat memasak lebih dari satu sesuai dengan menu yang didaftarkan dengan mempertimbangkan waktu.

Kemudian untuk efisiensi waktu, panitia lomba menganjurkan bahan masakan yang akan diolah dapat disiapkan terlebih dahulu, atau menyiapkan masakan setengah matang dengan penjelasan secara naratif pada saat pelaksanaan live cooking.

Asmar menambahkan, panitia akan mengumumkan juara satu sampai juara tiga dan harapan satu sampai harapan tiga pada momen pelaksanaan Harganas 2023 di Palembang, Sumsel.

Disebutkan berdasarkan rekapitulasi peserta kompetisi menu bergizi Dashat tahun 2023 terdapat 148 kampung KB dari 24 provinsi. Khusus di Sultra terdapat dua kampung KB yang mewakili yakni Kampung KB Dahlia Kolaka dan Kampung KB Jabal Nur Kabupaten Kolaka Utara.

Baca juga: Pemprov Sultra target angka stunting turun jadi 14 persen di 2023
Baca juga: 15 kelurahan di Kendari-Sultra ditetapkan lokus penanganan "stunting"


 

Pewarta: Muhammad Harianto/Suparman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023