Jakarta (ANTARA) - Hari kerja yang panjang, kurang tidur, dan stres di kantor bisa menjadi faktor paling umum yang membuat seseorang merasa lelah, namun, merasa lelah sepanjang waktu tanpa alasan yang jelas dapat menjadi indikasi masalah kesehatan yang memerlukan perhatian segera.

Menemukan penyebab pasti dari rasa lelah yang berkepanjangan bisa menjadi langkah pertama untuk mengatasi gejala tersebut. Berikut beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan kelelahan, seperti dilaporkan Medical Dialy yang dikutip, Minggu.

1. Anemia
Anemia adalah salah satu penyebab paling umum dari kelelahan. Seseorang yang mengalami kekurangan sel darah merah dapat merasa gejala seperti lelah, pusing, kedinginan dan mudah tersinggung.

Anemia paling sering disebabkan oleh kekurangan zat besi. Oleh karena itu, kondisi tersebut dapat diatasi dengan baik dengan mengkonsumsi suplemen atau makanan kaya zat besi.

2. Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan tubuh berhenti bernapas sesaat saat tidur. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kualitas tidur sehingga membuat seseorang merasa Lelah setelahnya.

Untuk kasus sleep apnea yang lebih ringan, perubahan gaya hidup seperti menurunkan berat badan atau berhenti merokok dapat membantu mengatasi gangguan tidur tersebut. Dalam kasus yang lebih parah di mana ada gangguan pernapasan, pembedahan dan terapi dapat membantu.

Baca juga: Mudah lelah? Pahami 10 kesalahan gaya hidup dan cara mengatasinya

3. Diabetes
Seseorang dengan diabetes mengalami perubahan kadar gula darah yang dapat menyebabkan kelelahan. Seorang pasien yang sudah menjalani pengobatan diabetes juga dapat mengalami kelelahan sebagai efek samping dari pengobatan.

Identifikasi dini dan melakukan pengobatan yang tepat adalah kunci untuk mengelola diabetes. Menurunkan berat badan ekstra dan melakukan diet sehat juga membantu dalam perawatan.

4. Tiroid
Penyakit tiroid dapat disebabkan oleh kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif. Pada orang yang memiliki tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), metabolisme melambat yang menyebabkan gejala seperti kelesuan dan kelelahan. Pada orang dengan tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), metabolisme menjadi cepat menyebabkan kelelahan dan sulit tidur.

Pilihan diet dan gaya hidup yang tepat, bersama dengan obat-obatan, dapat membantu dalam manajemen tiroid.

5. Infeksi
Seseorang dapat menunjukkan gejala kelelahan saat tubuhnya melawan infeksi virus atau bakteri. Infeksi mulai dari flu hingga HIV dapat menyebabkan kelelahan.

Selain kelelahan, gejala lain seperti demam, sakit kepala, nyeri tubuh, sesak napas, dan kehilangan nafsu makan juga dapat menyertai infeksi. Mengobati gejala dan istirahat yang cukup membantu pemulihan lebih cepat.

Baca juga: Waspada gagal jantung jika sesak nafas disertai mudah lelah

6. Alergi makanan
Kelelahan mungkin merupakan tanda peringatan dini dari alergi makanan yang tersembunyi dan gangguan autoimun seperti penyakit celiac. Mengidentifikasi alergen menggunakan tes alergi makanan atau melalui diet eliminasi dapat membantu dalam pengobatan alergi.

7. Penyakit jantung
Jika kini merasa lelah atas aktivitas yang dulunya mudah, maka ada baiknya memeriksakan kesehatan jantung karena kelelahan bisa menjadi indikasi penyakit jantung.

8. Depresi dan atau kecemasan
Kelelahan juga bisa menjadi indikator gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan. Kombinasi pengobatan dan psikoterapi dapat membantu meringankan gejala.

9. Penyebab gaya hidup
Terlepas dari kondisi kesehatan yang serius, kebiasaan gaya hidup tertentu seperti dehidrasi, pola makan yang buruk, stres, dan kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan. Memiliki pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur rutin dapat membantu mengatasi kelelahan yang disebabkan oleh kebiasaan gaya hidup.

Baca juga: Tanda Anda kurang gerak, sering lelah hingga mudah lupa

Baca juga: Terlalu lama duduk dan "mager" bisa picu kelelahan hingga cedera


Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023