Selain kuota dasar, tahun ini Indonesia juga mendapat kuota tambahan, sebesar 8.000 yang terdiri atas 7.360 peserta haji reguler dan 640 jamaah haji khusus
Mekkah (ANTARA) - Tahapan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M telah menyelesaikan fase pemberangkatan jamaah haji sejak 24 Mei hingga 25 Juni 2023, dan dari total kuota nasional 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 orang, atau 99,6 persen.

"Alhamdulillah, kerja keras semua pihak mengantarkan keterserapan kuota haji Indonesia hingga 99,6 persen," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief, di Mekkah, Minggu (25/6).

Hilman menjelaskan secara rinci, tahun ini kuota dasar jamaah haji Indonesia kembali normal sebesar 221.000 yang terdiri atas 203.320 peserta haji reguler dan 17.680 peserta haji khusus.

"Kuota dasar sebesar 221.000 ini terserap habis 100 persen baik haji reguler maupun haji khusus," kata Hilman.

Selain kuota dasar, tahun ini Indonesia juga mendapat kuota tambahan, sebesar 8.000 yang terdiri atas 7.360 peserta haji reguler dan 640 jamaah haji khusus.

Kepastian adanya tambahan kuota tersebut, kata Hilman, baru diinformasikan oleh Arab Saudi pada 7 Mei 2023 atau sekitar pertengahan Syawal 1444 H.

Saat berlangsung proses pelunasan kuota dasar waktu itu, keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji reguler dari Indonesia sudah dimulai per 24 Mei 2023.

"Waktu yang tersedia sangat mepet. Tetapi kami terus berusaha. Setelah ada kesepakatan dengan DPR, biaya haji untuk kuota tambahan segera diajukan ke istana untuk diterbitkan keputusan presiden (keppres). Jadi tahun ini ada dua keppres, yang mengatur biaya haji kuota dasar dan kuota tambahan. Sebagai turunan, kami juga terbitkan dua Keputusan Menteri Agama tentang pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji," kata Hilman.

Di tengah waktu yang tidak banyak, lanjut Hilman, jajaran Kemenag bekerja keras agar kuota tambahan juga bisa terserap optimal. Sampai batas akhir, ada 6.820 kuota haji reguler yang ter-visa. Dari jumlah itu, sebanyak 6.462 peserta haji reguler bisa berangkat ke Tanah Suci. Sebanyak 358 orang, meski sudah ter-visa, membatalkan untuk berangkat karena beragam alasan.

"Jadi dari 7.360 kuota tambahan jamaah haji reguler, ter-visa 6.820 atau 87,8 persen dan berangkat ke Saudi sebanyak 6.462 orang. Untuk kuota tambahan jamaah haji khusus, dari 640 kuota, ter-visa 631 orang atau 98,6 persen," katanya.

Saat ini, seluruh jamaah haji Indonesia, baik reguler maupun khusus, sudah berada di Mekkah dan akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023.

Baca juga: Lola Amaria ceritakan pengalaman mencium Hajar Aswad
Baca juga: Kemenag sesalkan cuitan sebut PPIH hentikan katering secara sepihak
Baca juga: Ganjar Pranowo dan Puan Maharani berangkat haji hari ini

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023