Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing (di dunia sepak bola)
Jakarta (ANTARA) -
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berkomitmen untuk mengawal dan mendukung kompetisi sepak bola di Indonesia berjalan dengan adil (fair).
 
"Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing (di dunia sepak bola)," ujar Listyo dalam konferensi pers bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin.
 
Untuk itu, kata Listyo, pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri pada 2018.
 
Menurut dia, satgas ini telah bekerja sejak kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 yang pada Maret lalu dicanangkan aktif kembali oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
 
Tidak hanya itu, Satgas Antimafia Bola Polri juga sedang membahas persiapan Liga 1 Indonesia musim 2023/2024.
 
Listyo membeberkan bahwa pada musim lalu, Satgas Antimafia Bola Polri menemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan sepak bola di Tanah Air.
 
"Saya tidak perlu sebutkan siapa perangkat pertandingan itu, siapa, tapi dalam waktu dekat, saya perintahkan kepada Satgas Antimafia Bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai data yang kami temukan," jelasnya.
 
Dalam waktu dekat, Kapolri akan memerintahkan satgas ini untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan. Penyelidikan ini didasarkan data-data yang ditemukan.
 
Hal ini sesuai dengan komitmen Polri dengan membentuk Satgas Antimafia Bola Polri untuk mengawal agar kompetisi Liga 1, 2, 3, akan menghasilkan kompetisi yang adil, berkualitas.

Baca juga: Kapolri dan Ketum PSSI bahas persiapan Liga 1
Baca juga: PSSI pastikan Liga 1 berjalan meski Indonesia tuan rumah Piala Dunia
 
Polri pun bertekad ikut membantu PSSI menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi dan siap untuk maju di laga nasional dan internasional.
 
Adapun Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah menyerahkan jadwal kompetisi Liga 1 Indonesia Musim 2023/2024 kepada Kapolri untuk kepastian izin pertandingan.
 
Kompetisi Liga Indonesia Musim 2023/2024 rencananya akan digelar pada 1 Juli 2023 dan berakhir 30 Mei 2024.
 
Pada musim depan, rencananya akan terdapat beberapa perubahan dibanding musim sebelumnya seperti nama, format kompetisi, dan adanya penambahan kuota pemain asing, namun hingga kini belum ada kepastian dari operator ataupun federasi soal wacana ini.
 
Asisten Operasi Kapolri (Asops) Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendy, Rabu (10/5) mengatakan Polri akan mempersiapkan konsep baru tentang penyelenggaraan liga yang lebih baik dan nyaman bagi penonton, penyelenggara, serta klub sepak bola.
 
“Rumusan ini akan segera dibahas dari berbagai aspek yang memfokuskan pada aspek kenyamanan dan keselamatan,” kata Agung dikonfirmasi di Jakarta.
 
Menurut Agung, rumusan ini disampaikan setelah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menerima jadwal Liga I Indonesia Musim 2023/24.
 
Rumusan ini, kata Agung, akan segera dibahas dari berbagai aspek yang memfokuskan pada aspek kenyamanan dan keselamatan.
 
Jenderal bintang dua itu menjelaskan bahwa pembahasan dari aspek keamanan akan menjadi dampak penyelenggaraan yang profesional.
 
Upaya ini, kata dia, untuk mewujudkan era baru sepak bola Indonesia yang lebih maju dan berkelas dunia.
 
"Mari kita bersama wujudkan era baru menjadi persepakbolaan Indonesia yang maju dan berkelas,” kata Agung.

Baca juga: Polri siapkan konsep baru penyelenggaraan liga sepak bola Indonesia
Baca juga: Erick Thohir serahkan jadwal Liga 1 Indonesia 2023/24 kepada Kapolri

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023