Pembentukan IFG Holding tak lepas dari komitmen pemerintah menghadirkan transformasi di industri asuransi Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Indonesia Financial Group (IFG) BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi kunjungan kerja untuk sosialisasikan peran strategis pembentukan IFG kepada seluruh perwakilan pimpinan cabang wilayah, serta perwakilan karyawan milenial perusahaan cabang anak usaha IFG di Semarang, Solo, dan Yogyakarta.

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, sosialisasi yang dilakukan pada 22-23 Juni 2023 itu berfokus untuk menjelaskan peran serta pembentukan IFG sebagai holding.

“Saat ini IFG sebagai holding telah memasuki usia 3 tahun, sehingga peran dan semangat pembentukan holding oleh pemerintah ini harus semakin dipahami oleh seluruh karyawan anggota holding, termasuk karyawan yang berada di kantor-kantor cabang anak usaha di berbagai daerah di Indonesia,” kata Sistha melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Sistha menjelaskan, pembentukan IFG Holding tak lepas dari komitmen pemerintah dalam menghadirkan transformasi di industri asuransi Indonesia. Beberapa faktor penting dan strategis yang tengah diperkuat oleh IFG, antara lain yang pertama adalah penguatan fokus bisnis pada produk yang memang menjadi kompetensi inti (core competence) dari masing-masing anak perusahaan untuk mengurangi persaingan harga (price war).

Kedua, peningkatan tata kelola yang lebih prudent dan berbasis risiko. Sedangkan yang ketiga, adalah penerapan manajemen risiko yang kokoh dengan mengaplikasikan prinsip kehati-hatian dalam usaha dalam penerapan mekanisme four eyes pinciples. Keempat, peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang asuransi serta kualitas kepemimpinan. Kelima, penguatan kolaborasi dalam ekosistem holding dalam rangka menghasilkan efisiensi biaya.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, penguatan tata kelola serta pengelolaan manajemen risiko adalah sebagai landasan utama dalam membangun kepercayaan kepada publik menjadi hal yang penting dan mendasar saat ini,” kata Sistha.

Lebih lanjut, Sistha mengatakan bahwa kehadiran para karyawan milenial menjadi aspek penting dalam kunjungan kerja tersebut. Hal itu dikarenakan para karyawan tersebut merupakan para calon pemimpin masa depan perusahaan yang mampu memajukan ekosistem holding.

“Karyawan milenial yang hadir hari ini adalah calon pemimpin masa depan perusahaan, dimana ekosistem holding bisa menyediakan kesempatan yang lebih luas untuk para milenial berkarya dan meniti karier. Tidak hanya di satu perusahaan saja, tapi saat ini bisa punya kesempatan ke perusahaan lain yang ada di ekosistem IFG melalui program talent mobility,” ujarnya lagi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan Jamkrindo Abdul Bari juga mengapresiasi serta mendukung pelaksanaan program sosialisasi tersebut, mengingat Jamkrindo banyak mendapatkan manfaat dari hadirnya IFG khususnya dalam program kredit usaha rakyat (KUR).

Saat ini, IFG beranggotakan sepuluh anak perusahaan, yang terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tatautama, PT Bahana Kapital Investa dan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
Baca juga: IFG Progress perkirakan pertumbuhan ekonomi capai 4,8 persen di 2023
Baca juga: IFG: Lembaga penjamin polis bisa kembalikan kepercayaan ke asuransi


Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023