Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Pantas Nainggolan 
meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di setiap kawasan permukiman warga.

Hal tersebut harus dilakukan lantaran saat ini jumlah RTH di DKI Jakarta di bawah target yang telah ditetapkan pemerintah provinsi (pemprov).

"Ruang Terbuka Hijau harus 30 persen. Faktanya DKI Jakarta tidak lebih dari 10 persen, ini yang harus dipulihkan," kata anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Senin.

Menurut Pantas, Pemprov DKI bisa memanfaatkan aset untuk membangun RTH. Selain itu, DKI juga bisa memanfaatkan kerja sama dengan swasta untuk memanfaatkan lahan menjadi RTH.

Baca juga: Pemprov DKI ikuti langkah KLHK atasi udara buruk

Tidak hanya membangun, Pemprov DKI juga harus menjaga RTH yang sudah ada agar layak untuk digunakan masyarakat.

Dengan adanya keberadaan RTH tersebut, dia yakin kualitas udara DKI akan meningkat dan warga bisa mendapatkan tempat berinteraksi yang layak.

Pemprov DKI Jakarta berencana menambah RTH sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta yang tidak sehat.

"Ya pemda (Pemerintah Daerah) DKI Jakarta siap menambah RTH, kita semua juga menanam pohon," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Pasar Kwitang Dalam, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).

Baca juga: Dinilai ada upaya nyata Pemprov DKI atasi polusi udara

Selain itu, Heru menyebutkan, uji emisi kendaraan juga menjadi upaya konkret Pemprov DKI untuk pengendalian pencemaran udara di Ibu Kota.

"Di sisi lain mengurangi emisi itu, misalnya, dengan uji emisi kendaraan dan tentunya peralihan bahan bakar kendaraan alternatif juga diusahakan termasuk juga TransJakarta, untuk menggunakan bus listrik," kata Heru.

Heru berharap seluruh masyarakat bisa ikut membantu dalam menurunkan emisi DKI Jakarta.

"(Upaya perbaikan kualitas udara) Itu harus dapat jangka panjang ya. Tetapi DLH (Dinas Lingkungan Hidup) selalu setiap tahun membikin program uji emisi, semuanya harus sama-sama untuk menurunkan emisi," kata Heru.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023