Jakarta (ANTARA) -
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkess) RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kewaspadaan terhadap penyakit menular terus ditingkatkan menjelang Idul Adha 1444 Hijjriah.
 
"Kita terus meningkatkan kewaspadaan terhadap beberapa penyakit menular yang mengancam, juga terus melakukan pengawasan di Dinas Kesehatan (Dinkes) daerah, apalagi menjelang libur panjang (Idul Adha)," kata Maxi saat ditemui di Jakarta, Senin.
 
Maxi mengatakan meski pandemi COVID-19 sudah dinyatakan berakhir oleh Presiden, Kemenkes selalu aktif memberikan imbauan dan peringatan terhadap potensi penyakit menular yang bisa muncul kepada seluruh Dinas Kesehatan di daerah.

Baca juga: Kemenkes: Komunikasi risiko kesehatan penting, cegah penyakit menular
 
Ia menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, utamanya pada kelompok lanjut usia (lansia), disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
 
"Kita perlu melakukan edukasi, komunikasi risiko, kepada kelompok lansia, disabilitas, dan kelompok rentan lain terkait wabah penyakit menular yang baru, karena keberhasilan kita dalam menangani COVID-19 perlu dimanfaatkan untuk menangani wabah lainnya," ujar dia.
 
Dia menuturkan masyarakat harus tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari ancaman penyakit menular.
 
"Pak Presiden sudah mengumumkan kita endemi. Endemi bukan berarti penyakitnya sudah selesai, virusnya masih ada, hanya saja sudah dianggap penyakit biasa. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap waspada, kalau flu, sakit, lebih baik pakai masker, PHBS juga terus dilakukan, dan yang belum vaksin segera vaksin," ucap dia.
 
Dia menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyusun program vaksinasi rutin yang akan diprioritaskan kepada para lanjut usia (lansia).

Baca juga: Kemenkes: Penyakit menular via udara berpeluang jadi diseases X

Baca juga: Legislator: Antisipasi penyakit menular usai darurat COVID-19 berakhir
 
"World Health Organization (WHO) merekomendasikan vaksinasi COVID-19 perlu diintegrasikan ke vaksinasi rutin berdasarkan siklusnya, dan lansia akan masuk vaksinasi program rutin. Pemerintah akan menanggung untuk lansia, karena angka kematiannya tinggi," katanya.
 
Kemenkes bekerja sama dengan Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) dan lembaga nirlaba Save the Children menyelenggarakan acara "Apresiasi dan Pembelajaran Program Komunikasi Risiko Pemberdayaan Masyarakat dan Dukungan Vaksinasi COVID-19" di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan.
 
Acara ini bertujuan untuk menjangkau layanan vaksinasi yang lebih luas kepada masyarakat, termasuk kelompok rentan.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023