Padang (ANTARA News) - PT PLN Persero Sumatera Barat menyatakan dalam waktu dekat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, akan beroperasi untuk menopang kebutuhan listrik di provinsi itu.

General Manager PT PLN Persero Sumbar Judi Winardi di Padang, Rabu, mengatakan, paling lama Juli 2013 unit satu PTLU Teluk Sirih akan mulai beroperasi dan akan dapat menampung seperempat seperempat kebutuhan puncak listrik didaerah ini.

"Kebutuhan puncak listrik di Sumbar mencapai 400 megawatt, sementara PLTU Teluk Sirih sendiri mampu menghasilkan daya setidaknya 2x112 megawatt, sehingga akan dapat menopang kebutuhan penggunaan listrik di daerah ini kedepannya," kata Judi.

Dia menambahkan, saat ini proses penyelesaian PLTU tersebut telah memasuki pemasangan sistem, dimana pada 2012 telah diselesaikan pemasangan transmisi dan juga gardu-gardunya.

Sementara itu dengan itu, untuk jaringan pemasangan dari daerah Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, hingga Bungus, dijelaskannya telah selesai, yang dilanjutkan juga dari daerah Bungus menuju Teluk Sirih, yang diperkirakan segera dapat diselesaikan.

"Jika ini telah beroperasi nantinya, jaminan kelistrikan di Sumbar lancar akan dapat kita tingkatkan," tegasnya.

Sehubungan dengan itu, ia juga menjelaskan PLTU Teluk Sirih, merupakan pembangkit listrik tenaga uap berbahan baku Batubara, dimana luas area pembangkit mencapai 14 hektare.

Pengerjaan PLTU Teluk Sirih sendiri telah berlangsung sejak tiga tahun terakhir, dengan menelan biaya mencapai lebih kurang Rp673,6 milyar yang dibiayai Asosiasi Bank Daerah (Asbanda) dan China Development Bank (CDB).

"Dengan beroperasinya PLTU Teluk Sirih tersebut, permasalahan pemadaman akan dapat diatasi, sebab PLTU tersebut memang dijadikan solusi, untuk mengatasi masalah kelistrikan di Sumbar, terutama saat terjadi kekeringan atau menyusutnya air di Danau Maninjau dan Singkarak," jelasnya.

Judi menambahkan, selain PLTU tersebut, PT PLN Persero Sumbar juga menargetkan penambahan pelanggan baru sebanyak 70 ribu pelanggan tahun ini.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013