Harga daging ayam yang dijual Rp50.000/kg itu jenis ayam filet
Jakarta (ANTARA) -
Badan Pangan Nasional (BPN) bersama Perumda Dharma Jaya dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI segera menggelar operasi pasar ayam murah di sejumlah wilayah Jakarta.
 
"Mulai besok (28/6), Badan Pangan Nasional, Perumda Dharma Jaya dan Dinas KPKP akan melakukan operasi pasar di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan untuk menjual daging ayam dengan harga relatif murah," kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjawab pers, usai melepas petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa.
 
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, pihaknya akan menggelar operasi pasar selama tiga hari atau bahkan seminggu untuk menjual harga ayam murah untuk masyarakat Jakarta.
 
"Dinas KPKP DKI akan menyiapkan lokasi di kelurahan-kelurahan yang ada di Jakarta untuk menggelar operasi pasar," ujarnya.
 
Harga ayam yang akan dijual itu berkisar di bawah Rp36.000/kilogram.

Baca juga: Harga daging ayam di Pasar Kramat Jati alami kenaikan jelang Natal
 
"Jadi, masyarakat dapat mendapatkan harga ayam yang murah," kata Arief.
 
Badan Pangan Nasional, kata dia, telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo untuk menetapkan harga yang wajar di tingkat produsen (peternak) karena harga yang terlalu murah akan merugikan peternak.
 
"Sehingga harga jual di peternak harus wajar. Kita hitung harga pokok produksinya, kemudian harga di pedagang juga wajar," ucapnya.
 
Arief juga meluruskan adanya temuan harga daging ayam yang mencapai Rp50.000/kilogram saat Presiden Joko Widodo melakukan sidak ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, pada Senin (26/6).
 
"Harga daging ayam yang dijual Rp50.000/kg itu jenis ayam filet. Jadi ini mesti diluruskan," katanya.

Baca juga: Harga telur dan daging ayam Jakarta turun karena pasokan melimpah
 
Menurut Arief, kenaikan harga daging ayam dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha biasanya mencapai 5-10 persen.
 
"Dan itu masih bisa ditolerir. Tapi, bila sudah sampai harga Rp 50.000/kg, tidak bisa ditolerir lagi," kata Arief menegaskan.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat memberikan keterangan pers usai menghadiri pelepasan petugas pemeriksa kesehatan hewan dan daging kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (27/6/2023). ANTARA/Syaiful Hakim
 
Sementara itu, dalam rangka mengendalikan harga pangan menjelang Hari Raya Idul Adha, pemerintah meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Senin (26/6) di 342 titik lokasi yang tersebar di 301 Kabupaten/Kota di Indonesia.
 
Kegiatan pasar murah bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional tersebut diinisiasi oleh Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga terkait seperti Kemenko Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, pelaku usaha (BUMN, BUMD, dan swasta), serta asosiasi.

Baca juga: Harga daging ayam di Jakarta naik menjelang Ramadhan

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023