Washington (ANTARA) - Media Amerika Serikat pada Senin menyiarkan rekaman suara yang memperdengarkan mantan Presiden Donald Trump menyombongkan diri tentang memiliki dokumen rahasia pada sebuah pertemuan 2021.

Dalam rekaman selama kurang lebih dua menit itu yang disiarkan pertama kali oleh CNN, Trump mengakui bahwa ia tidak mendeklasifikasikan dokumen itu sebelum jabatannya berakhir.

Percakapan tersebut terjadi di klub golf miliknya Bedminster di New Jersey bersama dua staf, seorang penerbit dan penulis bukunya.

Trump berbicara tentang memegang dokumen rahasia Pentagon dengan rencana menyerang Iran, mengutip Mark Milley, ketua dari Kepala Staf Gabungan.

"Nah, dengan Milley -- coba saya lihat. saya akan tunjukkan contohnya," suara Trump.

"Dia mengatakan saya ingin menyerang Iran -- bukankah itu luar biasa? Saya memiliki tumpukan besar kertas. Ini baru saja muncul, lihat. Ini dia. Mereka memberikan saya ini," kata Trump, sambil mengacak-acak kertas.

"Ini seperti sangat rahasia, rahasia. Ini adalah informasi rahasia. Lihat, lihat ini. Anda menyerang dan…" kata Trump.

"Lihat, sebagai presiden, saya bisa mendeklasifikasi, tapi sekarang saya tidak bisa, Anda tahu. Tapi ini klasik," terdengar suara Trump. "Bukankah ini menarik" Ini sangat keren."

Dalam dakwaan atas Trump dan ajudannya, Walt Nauta, jaksa penuntut khusus Jack Smith merujuk rekaman pertemuan itu sebagai bukti.

Trump mengaku tidak bersalah atas 37 tuduhan yang diajukan jaksa federal pada 14 Juni yang berkaitan dengan dugaan penyimpanan catatan rahasia pemerintah setelah dia mengakhiri masa jabatannya.

Pada 19 Juni, ia mengatakan tidak ada dokumen rahasia pada saat rekaman tersebut dibuat.

Menyusul disiarkannya rekaman itu, Trump menggunakan media sosial miliknya untuk mencemooh Smith.

"Jaksa Penuntut Khusus yang Gila, Jack Smith, bekerja sama dengan Kementerian Kehakiman (DOJ) & Biro Investigasi Federal (FBI), secara ilegal membocorkan dan 'memutar' rekaman dan transkrip saya yang sebenarnya merupakan pelepasan tuduhan, daripada apa yang mereka ingin Anda percayai," katanya.

"Perburuan Penyihir yang berlanjut ini adalah Penipuan GANGGUAN PEMILU lainnya. Mereka curang dan preman!" tulis Trump.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Donald Trump mengaku tidak bersalah dalam kasus dokumen rahasia
Baca juga: Donald Trump digugat pemerintah AS dalam kasus dokumen rahasia
Baca juga: DOJ AS lakukan penggeledahan terencana di rumah Biden

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023