Beijing (ANTARA) - Menteri Keamanan Publik China Wang Xiaohong mendesak peserta Forum Tingkat Tinggi ASEAN Plus Three tentang Kebijakan Migrasi untuk bekerja demi tata kelola imigrasi regional yang lebih adil dan masuk akal.

Dalam upacara pembukaan Forum tersebut, Wang juga meminta seluruh negara ASEAN Plus Three mengadopsi kebijakan manajemen imigrasi yang lebih inklusif dan bermanfaat secara universal.

Anggota Dewan Keamanan China itu mengatakan bahwa China siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mempromosikan tata kelola migrasi regional ke arah yang lebih adil dan masuk akal, serta memberikan kontribusi baru bagi pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan tersebut.

Menurut dia, penting bagi semua pihak untuk mematuhi konsultasi ekstensif dan kontribusi gabungan, mempraktikkan multilateralisme yang tulus, dan bersama-sama mengimplementasikan perjanjian Global Compact for Migration.

Selain itu, dia menilai penting juga bagi semua pihak untuk mendorong terbentuknya sebuah pola baru tata kelola migrasi, yang menampilkan koordinasi antara pemerintah dan organisasi internasional, dan dengan partisipasi semua pemangku kepentingan.

Keterbukaan dan inklusivitas juga perlu diterapkan untuk mendorong integrasi ekonomi regional serta untuk memperkenalkan kebijakan manajemen imigrasi lebih inklusif guna melayani konektivitas yang efisien di kawasan itu.

Wang mencatat bahwa semua pihak harus mematuhi konsep keamanan baru, memastikan pembangunan berkualitas tinggi dengan tingkat keamanan tinggi pula, serta menjunjung tinggi keamanan yang bersifat umum, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan.

"Kita harus mengutamakan manusia, mendorong pertukaran, dan saling belajar di antara para migran, serta mendorong hidup berdampingan secara harmonis di antara berbagai peradaban yang berbeda," ujar Wang.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023