Doa tersebut dihadiri Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, penjabat sekretaris daerah, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah, unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Baca juga: FKUB Sulteng ajak umat beragama bekerja sama kurangi kesenjangan
Du’a lo ulipu diawali dengan mopomaklumo atau menyampaikan pesan kepada pembesar negeri ini (gubernur) bahwa acara akan dimulai. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh imam wilayah. Terakhir mongabi atau pembubaran sidang adat oleh pemangku adat.
“Doa ini juga dirangkaikan dengan silaturahim, karena kita ingin mendoakan semoga daerah dan bangsa kita terhindari dari segala bencana," ujar Ismail Pakaya.
Baca juga: Guru besar Unej: Idul Adha pelajaran bentuk karakter umat Islam
Sebelumnya, Ismail Pakaya dan jajaran pimpinan OPD telah melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Agung Baiturrahim, Kota Gorontalo.
Pelaksanaan shalat Idul Adha itu dipimpin oleh Ridwan Djama dan khatib Kepala Kanwil Kementerian Agama Gorontalo Muflih B Fattah.
Setelah shalat, Ismail Pakaya menyerahkan bantuan sapi dari Presiden Joko Widodo kepada pengurus Mesjid Agung Baiturrahim.
Baca juga: Ketua MUI sebut Idul Adha momen teladani ketaatan dan pengorbanan
Sapi kurban dari Presiden Joko Widodo ini berjenis angus dengan berat hampir satu ton (992 kg). Usai disembelih, daging sapi tersebut dibagikan kepada warga melalui RT/RW setempat.
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023