Nanjing (ANTARA) - Kamboja mengirimkan 12 tenaga medis untuk berpartisipasi dalam sebuah pelatihan profesional selama 20 hari di Provinsi Jiangsu, China, sejak Rabu (28/6), demikian menurut kantor urusan luar negeri Provinsi Jiangsu.

Menurut Wakil Direktur Komisi Kesehatan Jiangsu Bao Jun, pelatihan tersebut dilakukan dalam kombinasi antara pengajaran intensif dan kunjungan lapangan terutama di Kota Nanjing dan Kota Wuxi di Provinsi Jiangsu.

Tim medis dari Kamboja tersebut akan mendapat pelatihan dari para spesialis dan pakar ternama Jiangsu di berbagai bidang medis.

Mereka juga akan mengunjungi sejumlah komisi kesehatan setingkat provinsi dan kota, rumah sakit umum besar, pusat layanan kesehatan masyarakat, universitas kedokteran, dan perusahaan inovasi medis.

Direktur Rumah Sakit Rujukan Provinsi Preah Sihanouk di Kamboja Seng Nong mengatakan pelatihan tersebut sangat penting dan mnejadi kesempatan baik bagi mereka untuk mempelajari keterampilan dan pengalaman terbaru di bidang kesehatan masyarakat di China.

Jiangsu dan Kamboja bekerja sama erat di sektor kesehatan. Sejak 2015, tim tenaga medis dan personel kesehatan masyarakat dari Jiangsu telah dikirim ke Kamboja untuk merawat lebih dari 20.000 penduduk setempat dan para pekerja dari sejumlah perusahaan asal Jiangsu di Kamboja.

Selain itu, Institut Penyakit Parasit Jiangsu (Jiangsu Institute of Parasitic Diseases) bekerja sama dengan Provinsi Sihanoukville dalam penelitian pencegahan dan pengendalian penyakit tropis.

Kemudian, Kota Wuxi dan Kota Taizhou di Jiangsu bekerja sama dengan Zona Ekonomi Khusus Sihanoukville (Sihanoukville Special Economic Zone) dan Rumah Sakit Internasional Angkor (Angkor International Hospital) dalam bidang kesehatan masyarakat dan pengobatan tradisional China.

"Kunjungan tim medis Jiangsu ke Kamboja serta berbagai kegiatan dan proyek lainnya, dapat membuat masyarakat kedua negara menjadi lebih dekat dan memungkinkan mereka untuk menjalin persahabatan yang berharga," kata Wakil Direktur Kantor Urusan Luar Negeri Provinsi Jiangsu Yang Jing.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023