Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo berharap sinergi antarpihak seperti Kemenpora RI, Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terjalin semakin erat demi menumbuhkan prestasi olahraga.

“Dalam menjalankan tugas-tugasnya, KOI diharapkan dapat selalu bersinergi dengan KONI sehingga prestasi olahraga Indonesia dapat terus berkembang di level dunia. Pada 2023, masih terdapat dua kejuaraan multicabang tingkat Asia yang harus diikuti oleh Indonesia, yaitu Asian Games dan Asian Indoor Martial Arts Games," kata Menpora Dito dalam sambutannya di pembukaan Kongres KOI di Jakarta, Rabu.

“Tentunya, kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, KOI, dan KONI diperlukan agar pengiriman kontingen lebih terukur dan efisien,” ujarnya menambahkan.

Ia melanjutkan, KOI juga harus menjadi mitra pemerintah dalam membangun Data Base of National Athletes bersama dengan KONI, federasi nasional, dan pemangku kepentingan lainnya, hingga membantu pemerintah dalam melaksanakan perintah UU Keolahragaan.

“Sinergi KOI dan KONI juga sangat diharapkan oleh pemerintah dalam menyelesaikan sengketa cabang olahraga. Komitmen bersama sangat dibutuhkan demi keberlangsungan pembinaan atlet-atlet Indonesia. Ke depan, amanat UU tentang satu lembaga penyelesaian sengketa juga harus segera kita jalankan,” kata Dito.

“Saya yakin, dengan kerja sama dan dedikasi yang kuat, kita semua dapat memajukan olahraga Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” imbuhnya.

Baca juga: Menpora: DBON perlu fleksibel demi dorong prestasi cabang olahraga

Di sisi lain, Menpora juga berharap Kongres KOI bisa berjalan dengan baik. Selain itu, dengan terpilihnya kepengurusan yang baru, KOI diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja dengan membangun sistem manajemen organisasi yang berkelanjutan dan transparan.

Lebih lanjut, Dito yang mewakili Presiden RI Joko Widodo dalam acara tersebut mengapresiasi KOI periode 2019-2023 yang dinilai telah bekerja keras dalam berbagai upaya untuk atlet Indonesia.

“Upaya-upaya ini telah memastikan partisipasi para atlet Indonesia dalam multicabang olahraga, seperti SEA Games Kuala Lumpur 2019, Olimpiade Tokyo 2020 yang diundur hingga 2021, SEA Games 2021 Vietnam yang mundur ke 2022, dan SEA Games Kamboja 2023," kata Menpora.

Selain itu, KOI juga dinilai telah berhasil menjaga diplomasi olahraga Indonesia di level internasional, salah satunya dengan mempercepat selesainya sanksi WADA (World Anti-Doping Agency).

“Dengan adanya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, KOI memiliki peran yang penting dalam membantu pemerintah pusat untuk mempersiapkan para atlet yang akan berkompetisi dalam multicabang olahraga internasional sesuai rekomendasi KONI, serta terus meningkatkan peran aktif dan partisipasi Indonesia dalam bidang olahraga di kawasan maupun dunia," ujar Dito.

Baca juga: Menpora pastikan SUGBK bisa dipakai untuk laga Persija vs PSM
Baca juga: KOI beri penghargaan untuk cabang berprestasi di SEA Games 2023


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023