Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan, ada tiga opsi untuk lokasi Depo Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II yang masih dalam pengkajian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
 
"Ada beberapa opsi (lokasi Depo MRT Fase II), semuanya dikaji dan dicek dari administrasi, teknis dan kendala-kendala lingkungan. Semuanya dicek sehingga mendukung operasional MRT nanti," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
 
Lokasi yang menjadi opsi Depo MRT Fase II,  yaitu di kawasan Ancol, Depo Existing MRT di Lebak Bulus dan Kampung Bandan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI masih melakukan kajian terhadap lahan Depo MRT Fase II yang ditargetkan selesai pada dua pekan ke depan.
 
"Depo MRT (Fase II) belum ada keputusan. Kami masih terus melakukan kajian. Kita harapkan dalam dua minggu terakhir, bulan Juli nanti kita sudah ada hasil final kajiannya yang komprehensif," ujar Syafrin.
 
Kajian yang masih dilakukan berkaitan dengan mitigasi terhadap bencana. "Sehingga pemilihan lokasi Depo MRT Fase II nantinya bisa sesuai kebutuhan di masa yang akan datang," katanya.
 
PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan jalur MRT Fase 2A Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Kota dapat beroperasi antara 2028 atau 2029.
 
"Ini kami ber-'progres' terus, saya berharap ini 2028 atau 2029 itu selesai, sampai Kota itu sudah operasi," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat.
Baca juga: MRT dan PT JIEP kerja sama bangun depo dan TOD di Pulo Gadung
Baca juga: Pengusulan lahan Depo MRT Ancol Barat sebagai syarat pinjaman JICA

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023