Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II B Kuala Tungkal, I Gusti Lanang, Jumat mengatakan tes urine yang dilakukan untuk mencegah peredaran narkotika di Lapas, selain itu untuk memastikan kondisi pegawai yang ada, sehat dan fit serta terbebas dari narkotika.
"Kita telah menggelar tes urine kepada 55 pegawai lapas hari ini(Jumat,30/6),” katanya.
Selain tes urine pemeriksaan juga dilakukan kepada para pegawai untuk memastikan tidak adanya handphone, pungutan liar (pungli) dan narkotika serta barang terlarang lainnya.
Para pegawai yang dites urine itu termasuk Kalapas dan selain itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban, Kasubbag TU, Kepala Seksi Pembinaan dan seluruh staf.
"Tes urine ini kegiatan rutin yang dilakukan Lapas sebagai komitmen memerangi narkoba dan implementasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkungan Lapas Kuala Tungkal," kata I Gusti Lanang.
Hasil tes urine yang dilakukan kepada 55 pegawai itu dinyatakan semuanya negatif. Apabila tes urine tersebut hasilnya positif sanksi tegas akan dilakukan kepada para pegawai.
"Hasil pemeriksaan urine para seluruh pegawai Lapas Kelas II B Kuala Tungkal adalah negatif narkoba atau zat adiktif lainnya." kata Gusti.
Baca juga: Ribuan pegawai lapas di Sumbar lakukan tes urine serentak
Baca juga: BNNP Sulut tes urine pegawai Lapas Manado
Baca juga: Pegawai Lapas Purwokerto jalani tes urine antisipasi narkoba
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
