tidak ada korban jiwa
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, sebanyak delapan unit bangunan yang meliputi rumah warga dan fasilitas sekolah di Kabupaten Aceh Tenggara mengalami rusak berat dan ringan akibat terbakar, sehingga menyebabkan 23 jiwa mengungsi.

“Kondisi terakhir api sudah berhasil dipadamkan,” kata Ketua Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBA di Banda Aceh, Jumat.

Ia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi di Desa Muara Lawe Bulan, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara pada Jumat (30/6) sekitar pukul 13.25 WIB.

Setelah menerima informasi kebakaran, BPBD Aceh Tenggara langsung mengerahkan lima unit armada kebakaran ke lokasi kejadian, sekaligus melakukan kajian cepat.

Baca juga: 17 toko di Aceh Besar terbakar diduga akibat percikan api selang gas
Baca juga: Polres Bireuen selidiki kebakaran balai pengajian Muhammadiyah


Dampak dari kejadian itu, terdapat sebanyak tiga unit rumah non permanen rusak berat, satu unit rumah penjaga sekolah rusak ringan, satu unit gudang SD Negeri Muara Lawe Bulan rusak ringan, serta tiga unit ruang kelas baru gedung SD Negeri Muara Lawe Bulan rusak sedang.

“Korban terdampak sebanyak 23 jiwa dalam empat kepala keluarga. Korban terdampak mengungsi ke rumah kerabat terdekat, dan tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

BPBD Aceh Tenggara juga akan menyalurkan bantuan masa panik bagi korban peristiwa kebakaran.

“Penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan aparat berwajib,” ujarnya.

Baca juga: Sembilan unit rumah dan dua mobil hangus terbakar di Aceh Tamiang
Baca juga: Satu hektare lahan di Aceh Besar terbakar gegara puntung rokok
Baca juga: BPBD: Luas lahan yang terbakar di Nagan Raya Aceh mencapai 23,5 Ha

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023