Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa HUT Ke-77 Bhayangkara sebagai momentum dari rakyat Indonesia untuk menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel kepolisian yang bertugas di seluruh pelosok negeri.

"Ibu Ketua Umum Prof.Dr.(HC) Megawati Soekarnoputri bersama seluruh keluarga besar PDI Perjuangan di seluruh Indonesia mengucapkan Dirgahayu Bhayangkara Polri Ke-77," ujar Hasto dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.

Adapun para personel polisi telah menjalankan tugas serta pengabdian kepada negara lewat tugasnya sehari-hari dalam melayani masyarakat.

Ia mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sering bercerita bahwa sejak kecil sudah didampingi oleh Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang personelnya berasal dari kalangan Polri.

Untuk itu, Presiden Pertama RI Bung Karno selalu mengajarkan Megawati agar menghormati seluruh personel pengawal presiden dengan sebutan 'kakak'. Pasalnya, personel DKP Polri memiliki kecakapan khusus dalam bela diri, semangat berkorban, serta kemampuan sandi.

Hasto mengatakan Megawati dan seluruh keluarga besar PDIP juga mendukung Polri di dalam membangun tertib hukum, budaya hukum, dan mengedepankan upaya penegakan hukum.

Hal ini terutama di bidang-bidang tertentu yang wajib mendapatkan perhatian lebih, seperti memastikan Indonesia bebas narkoba, pemberantasan korupsi, memberantas kejahatan kerah putih (white collar crime), memberantas digital crime.

Selain itu, sambung Hasto, partai berlogo banteng moncong putih itu mendukung Kepolisian RI agar lebih teguh dalam menegakkan keadilan hukum khususnya di dalam memastikan pelayanan kepada masyarakat kecil yang menuntut keadilan.

"Kami juga memberikan apresiasi atas upaya Kapolri Bapak Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya dengan berbagai program quick win," jelasnya.

Ia juga mengapresiasi Polri dengan adanya program quick win di mana dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui media sosial, optimalisasi pelayanan publik, pengembangan SDM unggul, perbaikan interaksi polisi dan masyarakat di jalan atau area publik.

Kemudian, optimalisasi pemolisian masyarakat, meningkatkan sinergitas TNI-Polri, menerapkan budaya integritas dan antikorupsi, respons problem akut hingga digitalisasi penegakan hukum lalu lintas.

Menurut Hasto, pelaksanaan program ini menjadi sangat penting demi meningkatkan kepercayaan atau trust rakyat terhadap lembaga kenegaraan seperti Polri. Apalagi persatuan bangsa dan negara sangat tergantung pada trust rakyat terhadap institusi negara itu sendiri.

"Semoga berbagai program quick win ini ketika dijalankan di lapangan, menjadi ingatan-ingatan baik yang tersimpan di memori dan sanubari rakyat Indonesia di seluruh pelosok negeri," pungkas dia.

Baca juga: Puan Maharani dorong Polri makin profesional di usia ke-77

Baca juga: Gubernur Jabar: Nilai kondusifitas 80 bukti Polri dekat dengan rakyat

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023