Jakarta (ANTARA) - Pakar fisiologi olahraga Marni Sumbal, RDN mengatakan orang-orang tetap membutuhkan hidrasi selama melakukan sesi berenang.

"Kehilangan cairan melalui keringat (selama berenang) membutuhkan penggantian melalui minum," kata dia seperti disiarkan Livestrong, Jumat (30/6).

Tetap terhidrasi dengan baik selama sesi berenang dapat mengurangi risiko kram serta menghindari hipotensi ortostatik atau tekanan darah yang rendah saat berdiri setelah duduk atau berbaring, setelah berenang menurut Mayo Clinic.

Baca juga: Dokter: Asupan air penting untuk perkembangan organ anak

Menurut Sumbal, meskipun hipotensi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, beberapa mungkin terkait dengan dehidrasi. Dalam kasus berenang, hipotensi bisa terjadi saat seseorang bergerak dari posisi horizontal ke posisi vertikal yakni saat berhenti dan berdiri.

"Tanda-tanda Anda mungkin kesulitan hidrasi selama dan setelah latihan berenang mungkin termasuk kelelahan, pusing, pusing, sulit fokus, mual, dan sakit kepala," kata Sumbal.

Jika seseorang tidak yakin tentang kecukupan minum saat berenang, cobalah melihat warna urine setelah berenang. Urine yang berwarna kuning gelap mungkin menjadi tanda tubuh mengalami dehidrasi.

Lalu bagaimana cara hidrasi yang tepat?

Meminum air sebelum, selama, dan setelah berenang merupakan awal yang baik, namun sebaiknya lebih spesifik tentang rencana hidrasi selama kegiatan itu.

Sumbal menyarankan orang-orang meminum segelas air setidaknya 20 menit sebelum berenang dan simpan sebotol air di ujung kolam. Menambahkan bubuk atau tablet elektrolit ke dalam botol juga dapat dilakukan untuk memastikan tubuh terhidrasi sepenuhnya.

Setelahnya, minumlah lagi setidaknya setiap 10 menit. Kemudian, 10 - 20 menit setelah berolahraga, minumlah segelas air lagi.

Sumbal mengingatkan orang-orang untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna mempelajari lebih lanjut tentang kebutuhan hidrasi spesifik tubuh mereka terutama jika berencana untuk meningkatkan atau menurunkan intensitas olahraga renang atau aktivitas lainnya secara drastis.

Baca juga: Anak tidak suka air mineral? Coba trik ini

Baca juga: Anak butuh asupan air cukup demi tumbuh kembang, ini alasannya

Baca juga: Studi: Hidrasi yang baik berhubungan dengan menua secara sehat

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023