Shijiazhuang (ANTARA) - Kawasan Beijing-Tianjin-Hebei membukukan peningkatan perdagangan luar negeri sebesar 5,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 2,07 triliun yuan (1 yuan = Rp2.076) atau sekitar 287 miliar dolar (1 dolar = Rp15.026) dalam lima bulan pertama tahun ini, menurut Bea Cukai Shijiazhuang.

Perdagangan luar negeri kawasan itu menyumbang 12,3 persen dari total perdagangan luar negeri China pada periode tersebut.

Dari Januari hingga Mei, nilai impor kawasan itu mencapai 1,53 triliun yuan, meningkat 4 persen (yoy), sementara itu nilai ekspornya mencapai hampir 542 miliar yuan, naik 11,6 persen (yoy).

Pada periode tersebut, produk mekanis dan elektrik menyumbang sekitar separuh dari total nilai ekspor, sedangkan produk minyak sulingan membukukan pertumbuhan ekspor yang kuat, naik 81,7 persen (yoy).

Sementara itu, minyak mentah menjadi barang impor utama kawasan itu, dengan mencakup lebih dari sepertiga dari total nilai impor. Impor produk teknologi tinggi dan produk pertanian juga mencatatkan pertumbuhan pesat pada periode tersebut.

China memprakarsai strategi untuk mengoordinasikan pembangunan ibu kota China, Beijing, serta tetangganya, Kota Tianjin dan Provinsi Hebei, pada awal 2014 guna menciptakan sebuah model dengan struktur ekonomi yang lebih baik, lingkungan yang lebih bersih, dan layanan publik yang lebih baik.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023