Adanya belokan angin, kelembapan udara yang cukup basah, dan labilitas lokal yang cukup kuat di sekitar wilayah Natuna, merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca pada periode 2-4 Juli 2023
Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mewaspadai cuaca ekstrem mulai tanggal 2 hingga 4 Juli 2023.

"Adanya belokan angin, kelembapan udara yang cukup basah, dan labilitas lokal yang cukup kuat di sekitar wilayah Natuna, merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi cuaca pada periode 2-4 Juli 2023," kata Kepala Stasiun Meterologi BMKG Ranai, Feriomex Hutagalung di Natuna, Minggu.

Kondisi tersebut, menurutnya, dapat mendukung peluang pembentukan awan-awan hujan di wilayah Kepulauan Natuna.

Hal itu kemudian yang menyebabkan kondisi cuaca pada periode 2-4 Juli 2023, kata dia, berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan skala lokal pada pagi hari hingga dini hari.

Baca juga: Penampakan awan langka di langit Natuna

Selain itu, lanjutnya, seluruh warga Natuna juga diimbau untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti genangan air di seluruh wilayah Natuna, dan tanah longsor di wilayah Bunguran Barat, Bunguran Tengah, Bunguran Timur Laut, Bunguran Selatan, Serasan, Subi dan Midai.

Berdasarkan perkiraan model maritim Ina-waves BMKG, lanjut Feriomex, tinggi gelombang di sekitar perairan Natuna masih dalam kategori tenang hingga sedang.

"Tinggi gelombang di antara 0,1 hingga 1,75 meter yang diprakirakan terjadi pada tanggal 1-3 Juli 2023," ungkapnya.

Masyarakat, kata dia, dapat mengakses informasi cuaca terkini dengan menghubungi nomor 0811-7778-24 atau bisa melihat Instagram BMKGranai dan Facebook Infobmkgranai serta website https://www.stametranai.com/.

Baca juga: BMKG: Hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di RI pada 1-5 Juli
 

Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023