Tokyo (ANTARA) - Regulator nuklir Jepang telah selesai melakukan inspeksi sebuah sistem yang baru rampung untuk membuang air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak ke laut, demikian dilaporkan media lokal.

Otoritas Regulasi Nuklir (Nuclear Regulation Authority/NRA) pada Jumat (30/6) melakukan pemeriksaan kebocoran dan ketidaknormalan lainnya dengan mengalirkan air melalui sistem tersebut dan memeriksa katup penghentian darurat untuk memastikannya berfungsi dengan baik, lembaga penyiaran publik NHK menyebutkan.
 
   Sejumlah warga Jepang melakukan aksi unjuk rasa dengan membawa berbagai poster yang berisi tuntutan mereka. Badan regulator nuklir Jepang akan menyusun sebuah laporan tentang hasil inspeksi sebuah sistem yang baru rampung untuk membuang air limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak ke laut waktu sekitar sepekan. (Xinhua)

Para pejabat NRA, kata NHK, melaporkan tidak ada masalah khusus dengan kinerja fasilitas itu secara keseluruhan. Badan regulator nuklir tersebut akan menyusun sebuah laporan tentang hasil inspeksi tersebut dalam waktu sekitar sepekan.

Jika NRA mengeluarkan sertifikat kepada operator pembangkit listrik itu, Tokyo Electric Power Company (TEPCO), sistem tersebut akan siap untuk dioperasikan, tambah lembaga penyiaran itu.

NRA merampungkan inspeksi on-site terakhir yang berlangsung tiga hari pada Jumat. TEPCO menyelesaikan pembangunan sistem pembuangan air limbah itu pada Senin (26/6).

Meski terus ditentang oleh negara-negara tetangganya dan negara-negara di Kepulauan Pasifik, Jepang terus bergegas melaksanakan rencananya untuk membuang air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima yang rusak ke Samudra Pasifik.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023