Berlin (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangkaian kunjungan kerja di Berlin, Jerman meletakkan karangan bunga di Monumen Pusat Republik Federal Jerman untuk Korban Perang, atau yang lebih dikenal dengan nama "Neue Wache," Senin sore waktu Berlin.

Karangan bunga dengan tulisan emas di atas pita berwarna merah putih "The Presiden Republic of Indonesia" yang didominasi dengan bunga warna merah dan putih diletakan Presiden SBY di depan patung monument yang mengambarkan seorang ibu dengan bayinya.

Kunjungan Presiden ke monumen Neue Wache juga disertai dengan rombongan seperti Menlu RI Marty Natalegawa dan Dubes RI di Jerman Eddy Pratomo dan para menteri lainnya.

Presiden di tengah-tengah kesibukannya pada pagi hari yang bertemu dengan presiden Federasi Jerman dan mengadakan pertemuan dengan para pengusaha menyempatan diri untuk meletakkan karangan bunga di monumen yang berada di tengah tengah obyek wisata kota Berlin.

Presiden SBY yang diterima oleh petugas kemudian berjalan menuju monumen dan merapikan pita pada karangan bunga yang dilelakkan di kaki monumen dan mengheningkan cipta diiringi alunan lagu "Song of the Good Comrade" yang dibawakan dengan terompet tunggal.

Presiden SBY meletakkan karangan bunga di Monumen Pusat Republik Federal Jerman untuk Korban Perang, merupakan rangkaian acara yang dilakukan kepala negara/pemerintahan yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman.

Neue Wache yang berada di pusat kota Berlin dengan bangunan yang dirancang Karl Friedrich Schinkel merupakan contoh pertama dari gaya klasik dalam seni dan literatur Jerman.

Awalnya bangunan tersebut diperuntukkan bagi para penjaga putera mahkota Prussia, kemudian sejak tahun 1931 bangunan tersebut dijadikan monumen bagi para korban perang dan menjadi obyek wisata kota Berlin.

Usai upacara singkat itu, Presiden dan delegasi kembali ke Hotel Adlon Kempinski, untuk melanjutkan kegiatan diantaranya menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle dan menghadiri jamuan makan kenegaraan di kantor kepresidenan. (ZG/G003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013