Kenaikan NTP ini terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,42 persen
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Juni 2023 secara nasional sebesar 110,41 atau naik 0,19 persen bila dibandingkan Mei 2023 yang sebesar 110,20.

“Kenaikan NTP ini terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,42 persen, lebih besar Indeks Harga yang Dibayarkan Petani (Ib) yang sebesar 0,23 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam Rilis BPS Juni 2023 yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin.

Indeks Harga yang Diterima Petani pada Juni 2023 tercatat sebesar 129,15. Sementara Indeks Harga yang Dibayarkan Petani sebesar 116,98.

Terdapat empat komoditas yang mempengaruhi kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani, yaitu kopi, sapi potong, kakao/cokelat biji, dan cabai rawit.

Sedangkan empat komoditas yang menjadi penyumbang kenaikan Indeks Harga yang Dibayarkan Petani adalah daging ayam ras, ketimun, rokok kretek filter, dan cabai rawit.

Peningkatan NTP pada Juni 2023 disebabkan oleh kenaikan subsektor hortikultura (NTPH) sebesar 2,22 persen menjadi 112,93 dari sebelumnya 110,48 pada Mei. Selain itu, subsektor peternakan juga naik 1,96 persen menjadi 104,12 dari 102,12.

Adapun subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu tanaman perkebunan rakyat (NTPR) turun 0,85 menjadi 124,73 dari 128,80, perikanan turun 0,27 persen menjadi 105,71 dari 106,00, dan tanaman pangan turun 0,07 persen menjadi 104,38 dari 104,45.

Di sisi lain, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) juga tercatat naik, yakni sebesar 0,33 persen secara bulanan menjadi 111,11 dari sebelumnya 110,74 pada Mei.

Kenaikan NTUP disebabkan peningkatan subsektor hortikultura sebesar 2,29 persen menjadi 114,54 dari 111,97, peternakan sebesar 1,97 persen menjadi 105,34 dari 103,30, dan tanaman pangan sebesar 0,06 persen menjadi 105,48 dari 105,41.

Sementara tanaman perkebunan rakyat turun 0,58 persen menjadi 123,77 dari 124,50 dan perikanan turun 0,10 persen menjadi 106,88 dari 106,99.

Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani Mei 2023 turun 0,34 persen
Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani naik 0,29 persen pada Maret 2023


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023