Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah telah mengevakuasi 600 tenaga kerja Indonesia (TKI) dan warga negara Indonesia di lokasi konflik Sabah, Malaysia, ke tempat aman dan akan melakukan hal yang sama pada TKI dan warga Indonesia di wilayah sekitarnya jika diperlukan.

"Saya telah menginstruksikan atase tenaga kerja di Malaysia untuk berkoordinasi dan mengambil langkah-langkah darurat untuk mengamankan TKI. Yang penting TKI selamat dulu," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Selasa.

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mengamankan sekitar 8.000 TKI yang diperkirakan berada di sekitar kawasan perkebunan kelapa sawit (felda) di Sabah.

"Atase Tenaga Kerja dan KJRI di Sabah terus melakukan monitoring di lapangan. Evakuasi terhadap 600 orang telah dilakukan secara bertahap bekerja sama dengan otoritas perkebunan kelapa sawit di antaranya di site Sahabat 17, site Semporna dan site Tandau," kata Muhaimin.

"Kita terus melakukan monitoring dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi apabila konflik di Sabah ini terus membesar dan membahayakan. Yang utama adalah keselamatan TKI yang berada di sana," demikian Muhaimin Iskandar.

(A043)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013