Kulon Progo (ANTARA) - Sebanyak 43 karya seni lukisan dan patung hasil karya 32 seniman Yogyakarta dipamerkan di area keberangkatan menuju ruang tunggu domestik Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dari 3-25 Juli 2023.

Pejabat pengganti sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Senin, mengatakan pameran seni lukisan dan patung mengangkat tema "Ke Tanah Suci Perjalanan Air Mata Bahagia".

"Pameran seni lukisan dan patung merupakan bentuk penghargaan Bandara Internasional Yogyakarta kepada salah satu ikon Yogyakarta, yaitu kota seni, dan budaya. Yogyakarta memiliki potensi kreativitas tidak terbatas yang mampu bersaing secara global," kata Agus Pandu.

Ia mengatakan penyelenggaraan ini menjadi momen edukasi dan apresiasi terhadap seni rupa dan bagaimana meningkatkan kreativitas untuk ditambah kembali nilai manfaatnya.

Baca juga: Imigrasi Yogyakarta menunda keberangkatan Pekerja Migran Indonesia

Baca juga: AP I proyeksi penumpang di Bandara YIA naik pada libur panjang


Kegiatan ini selaras dengan ditetapkannya Bandara Internasional Yogyakarta sebagai salah satu bandara etalase seni dan budaya.

"Kami secara rutin mencoba menghadirkan ambiance dan kesan yang kaya akan kearifan lokal di bandara. Ini merupakan komitmen kami sejak Bandara Internasional Yogyakarta dibangun dan dioperasionalkan," katanya.

Agus mengatakan keberlangsungan karya seni dan budaya sebagai keunggulan Yogyakarta harus dipertahankan bersama-sama hingga ke generasi muda. Tujuan ini selaras dengan komitmen PT Angkasa Pura I dalam sinergi BUMN untuk mendongkrak potensi pariwisata melalui unsur budaya dan seni di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya serta sebagai harapan untuk mendorong pertumbuhan trafik melalui Bandara Internasional Yogyakarta.

Ia berharap setiap pengunjung dapat semakin mengenali dan tidak melupakan salah satu identitas budaya bangsa yang menjadi ciri khas Kota Yogyakarta, budaya dan seni sebagai suatu kekayaan bangsa.

"Agenda ini menjadi daya tarik khusus, tidak hanya bagi masyarakat Yogyakarta namun juga setiap wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berkunjung melalui
bandara,” katanya.

Dia mengatakan Bandara Internasional Yogyakarta sebagai bandara yang saat ini menjadi salah satu destinasi wisata, membuka ruang kreasi sebesar-besarnya bagi pengembangan seni dan budaya, hari ini, tidak hanya melalui pameran seni rupa dan patung, melainkan secara rutin menghadirkan berbagai atraksi seni budaya di bandara.

Bandara Internasional Yogyakarta memiliki komitmen untuk mendukung pengembangan daerah, termasuk di dalamnya adalah dengan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha, seni, budaya, dan pariwisata untuk berkembang bersama melalui ruang kreasi bandara.

"Bandara Internasional Yogyakarta tetap memegang komitmen untuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi para pelaku seni, budaya, pariwisata, dan UMKM. Hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan daerah, sehingga masyarakat memiliki kesempatan untuk terus berkembang dan bertumbuh
dalam karyanya," katanya.*

Baca juga: Pemkab Kulon Progo diminta siapkan pariwisata bertaraf internasional

Baca juga: Bandara YIA Kulon Progo segera layani penerbangan internasional umrah

Pewarta: Sutarmi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023