Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup melemah tipis sebesar 9,76 poin dipicu aksi ambil untung.

IHSG BEI ditutup turun 9,76 poin atau 0,20 persen ke posisi 4.751,70. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,23 poin (0,39 persen) ke level 814,92.

"Melemahnya indeks BEI cenderung dipicu aksi ambil untung sebagian pelaku pasar saham di dalam negeri," ujar analis Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Ia mengharapkan, data manufaktur Eropa di bidang jasa yang akan di rilis dapat menjadi sentimen positif bagi bursa global termasuk indeks BEI.

Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono menambahkan IHSG BEI kembali ditutup melemah melanjutkan koreksi pada hari sebelumnya.

"Pelemahan indeks BEI terjadi di tengah menguatnya sebagian besar bursa Eropa dan Asia. Penguatan bursa regional itu terkait dengan spekulasi bahwa bank sentral di dunia akan menjaga momentum pemulihan ekonomi," kata dia.

Namun, ia melanjutkan di sisi lain pergerakan indeks global dibayangi oleh data industri jasa China yang tumbuh terendah semenjak September lalu.

Sementara transaksi saham di BEI sebanyak 159.899 kali dengan volume perdagangan mencapai 6,271 miliar lembar saham senilai Rp5,089 triliun. Saham yang bergerak menguat sebanyak 163 saham, sebanyak 119 saham melemah, dan 100 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 22,69 poin (0,10 persen) ke level 22.560,50, indeks Nikkei-225 naik 31,16 poin (0,27 persen) ke level 11.683,45, Straits Times menguat 12,88 poin (0,40 persen) ke posisi 3.252,83.

(KR-ZMF/S006)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013