Jakarta (ANTARA) -
​​​​​​Selain berkhasiat bagi kesehatan tulang dan imunitas tubuh, sebuah riset menunjukkan bahwa vitamin D dapat mencegah risiko penyakit kardiovaskular pada lansia.
 
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada jantung atau jaringan pembuluh darah. Adapun contoh penyakit kardiovaskular antara lain serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.

Baca juga: Kadar hormon stres pada rambut bisa indikasikan masalah jantung
 
Dilaporkan Scitech Daily pada Minggu (2/7) waktu setempat, tim peneliti dari Australia melakukan riset untuk menggali potensi vitamin D sebagai asupan nutrisi pencegah risiko penyakit kardiovaskular pada lansia, hasil riset tersebut dipublikasikan di jurnal ilmiah BMJ.
 
Tim peneliti itu melibatkan 21 ribu lansia berumur 60 hingga 84 tahun di mana sebagian dari mereka diberikan suplemen vitamin D sementara sebagian lainnya diberikan plasebo atau "obat kosong". Para lansia yang menjadi partisipan mendapatkan kapsul vitamin D dan plasebo secara rutin selama lima tahun.
 
Selama percobaan, sebanyak 1336 partisipasi mengalami gejala penyakit kardiovaskular. Tingkat munculnya gejala kardiovaskular pada kelompok penerima suplemen vitamin D lebih rendah 9 persen dibandingkan kelompok yang mengonsumsi plasebo.
 
Tingkat risiko serangan jantung pada lansia yang mengonsumsi vitamin D lebih rendah 19 persen sementara tingkat revaskularisasi lebih rendah 11 persen. Namun tidak ada perbedaan pada tingkat risiko stroke baik pada kelompok yang mengonsumsi vitamin D maupun plasebo.
 
Dengan demikian, tim riset itu menyimpulkan bahwa temuan mereka menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
 
Mereka menambahkan efek perlindungan ini bisa lebih terlihat pada mereka yang menggunakan statin atau obat kardiovaskular lainnya pada awal proses pengobatan.

Baca juga: Ketahui penyakit gagal jantung dan cara meminimalisirnya

Baca juga: Dokter sarankan imunisasi lengkap kurangi risiko penyakit Kawasaki

Baca juga: Waspadai enam penyebab risiko serangan jantung di usia muda

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023