Philadelphia (ANTARA) - Empat orang tewas dan empat lainnya terluka dalam penembakan di Philadelphia, Amerika Serikat pada Senin (3/7) malam dengan seorang tersangka ditahan, menurut laporan media setempat yang mengutip kepolisian.

Juru bicara Departemen Kepolisian Philadelphia melalui surel membenarkan kejadian tersebut kepada Reuters bahwa "terdapat sejumlah korban tembak", tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Sekitar pukul 20.40 waktu setempat, sekitar 10 menit usai terdengar suara tembakan, polisi melaporkan telah menangkap seorang tersangka pria yang mengenakan rompi anti peluru. Polisi juga menemukan sebuah senapan dan pistol di gang terdekat, menurut surat kabar The Philadelphia Inquirer.

Media Inquirer dan stasiun TV Philadelphia WPVI, afiliasi ABC News, memberitakan bahwa dua orang yang tertembak adalah remaja, namun belum diketahui dengan pasti apakah keduanya tewas.

Informasi mengenai kekerasan senjata pada Hari Kemerdekaan (4 Juli) tersebut masih belum terungkap sepenuhnya, tetapi penembakan itu dikabarkan terjadi di Kingsessing di barat daya Philadelphia, kurang dari 1,5 kilometer dari Sungai Schuykill yang mengalir melintasi kota terpadat di Pennsylvania tersebut.

Tayangan video WPVI dari lokasi kejadian menunjukkan sejumlah mobil polisi terparkir di sana dan sebagian jalan ditutup dengan dipasang garis kuning dan merah.

Penembakan itu terjadi sehari setelah dua orang ditembak mati dan 28 orang lainnya terluka, yang separuhnya anak-anak, dalam sebuah pesta di Baltimore di Maryland.

Menurut polisi, pihaknya masih berupaya mencari pelaku lainnya dalam penembakan tersebut.

Baca juga: Media: Usai penembakan massal politisi AS hanya bahas kesehatan mental
Baca juga: Penembakan massal di Baltimore AS tewaskan dua orang, lukai 28 lainnya
Baca juga: AP: Aksi penembakan pembunuhan massal di AS capai rekor tertinggi


Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023