kami sementara melakukan normalisasi sungai dan warga juga membutuhkan terpal
Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 28 unit rumah terendam banjir di Desa Palau, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa.
 
"Waktu kejadian Selasa dinihari, pukul 00.30 WITA," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andi Sembiring di Palu, Selasa.
 
Ia menjelaskan, banjir disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi di Desa Palau sejak Senin (3/7) sore sehingga menyebabkan Sungai Singkilat meluap dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan membawa material lumpur yang berdampak pada pemukiman warga dan fasilitas umum.
 
Akibat banjir itu, kata dia, sebanyak 28 unit rumah terdampak dengan lima unit rumah terdampak lumpur dan satu unit rumah rusak berat, satu jembatan penghubung Desa Walandano - Malei putus, serta satu unit gereja dan satu unit sekolah ikut terdampak banjir.

Baca juga: Banjir terjang Desa Ogoamas Kabupaten Donggala
Baca juga: PMI salurkan bantuan untuk korban banjir bandang Donggala
 
Selain itu, dia mengatakan sebanyak 32 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut dan lima kepala keluarga memilih untuk mengungsi ke tempat aman.
 
"Kebutuhan mendesak saat ini, kami sementara melakukan normalisasi sungai dan warga juga membutuhkan terpal ," katanya.
 
Ia mengatakan, pihaknya dan kabupaten setempat telah melakukan koordinasi serta melakukan pendataan lapangan.
 
Dia menambahkan, saat ini hujan telah berhenti dan air mulai surut namun warga tetap siaga di rumah masing-masing.

Baca juga: BPBD: Wilayah hilir Aceh Tamiang terendam banjir luapan sungai
Baca juga: BPBD sebut tujuh desa di Aceh Barat terendam banjir
Baca juga: BPBD: Waspadai potensi banjir rob di Pamekasan

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023