Permintaan ekspor stabil tiap bulan dan begitu juga dengan komoditi lainnya.
Makassar (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Januari-Mei 2023 mencapai 962,46 juta dolar AS atau surplus 493,79 juta dolar AS dengan total impor sebesar 468,67 juta dolar AS.

"Kalau kita rupiahkan sesuai kurs dolar itu sekitar Rp7 triliun lebih. Kita juga punya beberapa komoditi andalan di Sulawesi Selatan seperti nikel. Permintaan ekspor stabil tiap bulan dan begitu juga dengan komoditi lainnya," ujar Kepala BPS Sulsel Aryanto, di Makassar, Selasa.

Hingga kini, katanya lagi, Sulsel masih terus mengekspor beberapa komoditas unggulan dan juga mengimpor barang-barang penting lainnya. Namun nilai ekspor lebih baik dari transaksi impor setiap bulan, sehingga bisa terus surplus.

Aryanto menyebutkan 10 komoditas unggulan Sulsel itu mampu menyumbang ekspor 945,02 juta dolar AS atau 98,71 persen dalam neraca perdagangan. Selebihnya 1,29 persen atau 17,44 juta dolar AS dari perdagangan lainnya.

Aryanto menyebutkan ekspor Sulsel untuk periode Mei 2023 mencapai 188,42 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,9 triliun lebih dengan nikel sebagai komoditi utama dalam perdagangan ekspor tersebut.

Adapun komoditas utama yang diekspor setiap bulan yaitu nikel yang berkontribusi 54,03 persen; besi dan baja (18,47 persen); biji-bijian berminyak (11,38 persen); lak, getah dan damar (3,33 persen), serta ikan dan udang (3,26 persen).

Aryanto menyebut nikel merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar dari Sulsel pada bulan Mei 2023 dengan nilai sebesar 101,81 juta dolar AS; disusul kelompok komoditas besi dan baja sebesar 34,81 juta dolar AS.

Kemudian biji-bijian berminyak menyumbang sekitar 21,44 juta dolar AS, lak, getah dan damar sebesar 6,27 juta dolar AS; ikan dan udang berkontribusi 6,15 juta dolar AS.

"Bila dibandingkan dengan April 2023, maka ekspor komoditas nikel turun sebesar minus 4,84 persen; besi dan baja meningkat sebesar 63,54 persen; biji bijian berminyak turun sebesar minus 5,50 persen; lak, getah dan damar naik sebesar 46,55 persen; serta ikan dan udang naik sebesar 90,02 persen," katanya lagi.

Adapun negara tujuan ekspor Sulsel pada bulan Mei 2023 dengan nilai lima terbesar, yaitu ke Jepang dengan nilai sebesar 104,66 juta dolar AS atau sekitar 55,55 persen; disusul Tiongkok dengan nilai 70,04 juta dolar AS (37,14 persen).
Baca juga: Transformasi digital lingkup Pelindo dorong ekspor-impor Sulsel
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023