Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan siap menyambut kedatangan peserta Kemah Bela Negara (KBN) tahun 2023 dari Kwartir Pramuka seluruh Indonesia pada 10--16 Juli ini di Kiram Park, Kabupaten Banjar.
 
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar di Banjarbaru, Selasa, menyampaikan persiapan gelar Kemah Bela Negara 2023 di provinsi itu terus dipantau Pemprov sesuai instruksi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
 
Menurut dia, Gubernur Kalsel meminta semua bergotong royong dan bersama-sama untuk mempersiapkan dan menyukseskan kegiatan ini.
 
Apalagi, ungkap dia, peserta yang hadir lebih 1.000 orang dari 17 Kwartir Pramuka Provinsi se-Indonesia.

Baca juga: Pemprov Kalsel: Persiapan kemah bela negara nasional sudah 85 persen

Baca juga: 1.200 peserta ikut Kemah Bela Negara di Bengkulu
 
Sebagai kesiapan Kalsel menggelar kegiatan tersebut, Pemprov Kalsel berserta Kwartir Pramuka Kalsel sudah meluncurkan Maskot dan Jingle Kemah Bela Negara 2023.
 
"Mari kita lanjutkan persiapan menuju puncak KBN dengan kerja yang lebih maksimal. Pertahankan kebersamaan dan gotong royong diantara kita semua," ujarnya menyampaikan pesan Gubernur.
 
Adapun Kemah Bela Negara yang merupakan wadah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se-Indonesia dengan peserta berumur 11-15 tahun dan dijadwalkan peserta datang mulai tanggal 10 Juli.
 
Selanjutnya, pada 11 Juli 2023, peserta putri akan melakukan moving camp dari Tahura Sultan Adam menuju puncak Tengger Tahura Sultan Adam melalui Jalan Pangeran Suryanata dengan jarak tempuh sekitar 13,9 km.
 
Sedangkan peserta putra akan melakukan olahraga permainan tradisional, seperti Enggrang, Terompah Panjang, Gebuk Bantal, Tarik Tambang, Balogo, Sumpitan, Panahan Tradisional, Lari Balok, Hadang serta Ketapel.
 
Kemudian pada 12 Juli 2023, peserta putra akan moving camp dengan rute yang sama dengan estimasi waktu sekitar 27 menit.
 
Untuk arah turun menempuh jarak 4,78 km dari Puncak Tengger Tahura Sultan Adam menuju Sub Camp via Bukit Tirai Hujan untuk titik istirahat peserta diperkirakan memakan waktu 2 jam.
 
Agenda lainnya juga akan ada wisata penanaman mangrove dan kunjungan museum dan ke perpustakaan daerah.
 
Kemudian juga dijadwalkan kegiatan satu hari bersama TNI/Polri hingga akan ada Malam Bhinneka Tunggal Ika.*
   

Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023