Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Konfederesi Olahraga Menembak Asia (ASC) Javaid Shamshad mengatakan Indonesia punya peran penting dalam perkembangan olahraga menembak di Benua Kuning.

Menurutnya, petembak Indonesia memiliki peluang besar untuk bisa bersaing di pentas internasional. Hal ini tak lepas dari pola pembinaan yang dilakukan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Menambak dan Berburu Seluruh Indonesia (PB Perbakin).

"Saya telah melihat sendiri selama empat tahun terakhir, Indonesia memiliki kapasitas karena kepemimpinan Ketua Perbakin Joni Supriyanto yang berdedikasi penuh. Saya melihat masa depan yang sangat baik untuk Indonesia. Bila Indonesia meningkat, Asia juga meningkat," ujar Shamshad di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Selasa.

Shamshad hadir di Jakarta untuk melihat pelatihan untuk atlet muda dan pelatih bertajuk 12th Asian Youth Training & Coaching Camp Air Rifle yang dimulai pada Minggu (2/7) hingga Selasa (11/7).

Selain Indonesia, atlet dan pelatih yang mengikuti pemusatan latihan berasal dari Timor Leste, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, Turkmenistan, Iran, Bhutan, Oman, dan Yaman.

Dia optimistis dengan pembinaan yang berkesinambungan, Indonesia bisa melahirkan petembak kelas dunia. Dia juga yakin olahraga menembak bisa seperti olahraga populer di Tanah Air yakni bulu tangkis.

Baca juga: PB Perbakin fokus persiapkan timnas menembak untuk Asian Games 2023

"Atlet berkualitas tidak dibentuk dalam satu hari, satu bulan, satu tahun, itu butuh waktu panjang. Tapi apa yang kami lakukan mulai dari usia 12-13 tahun, 15, dan 18 tahun, dengan berjalan waktu mereka akan berusia 21 hingga 22 tahun. Lebih dari tiga tahun (untuk membentuknya), saya yakin dan sangat berharap akan ada atlet kelas dunia dari Indonesia," ujar Shamshad.

Hal senada juga diungkapkan pelatih internasional asal India Deepak K Dubey yang memimpin langsung pelatihan kali ini. Dia mengatakan pembekalan yang diberikan akan menambah kemampuan para peserta.

"Tak hanya skill menembak saja, mereka juga bisa mengembangkan kehidupan sosial, jadi mereka dapat membangun persahabatan, dan belajar teknik mereka sendiri serta mempertajam skill olahraga menembak mereka," ujarnya.

"Saya pikir itu akan sangat bagus untuk mereka dan tentunya juga bagi para pelatih. Kami punya beberapa program juga untuk para pelatih, jadi ini akan sangat membuka wawasan mereka," kata Deepak menambahkan.

Joni Supriyanto mengatakan selama beberapa hari pelatihan, atlet mulai menunjukkan progres. Dia mengatakan pelatihan kali ini bagian dari upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga menembak di Tanah Air.

"Jadi pelatihan atlet dan pelatih yg dilakukan hari ini harapannya ke depan makin banyak atlet-atlet menembak baru di Indonesia. Karena makin banyak penembak akan makin memudahkan saya untuk memilih atlet yang baik. Termasuk pelatih," pungkas Joni.

Baca juga: Perbakin gelar pelatihan untuk atlet muda dan pelatih menembak se-Asia
Baca juga: Debut Audrey/Afif hasilkan emas kedua di Piala Asia Rifle/Pistol 2023

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023