Saya telah membersihkan nama saya maka saya tidak takut,"
Bangkok (ANTARA News) - Ketua sepak bola Thailand yang kontroversial Worawi Makudi mengatakan pada Rabu bahwa dirinya tidak takut upayanya mencalonkan diri menjadi pemimpin Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) akan dicederai oleh tudingan-tudingan korupsi di masa lalu - di mana tidak ada satu pun tudingan itu yang terbukti.

Worawi, yang akan mengikuti pemilihan pada Mei untuk menjadi presiden AFC, dinyatakan bersih dari tudingan-tudingan korupsi termasuk klaim-klaim dari mantan ketua FA Lord Trisman, yang menyebut dirinya terlibat skandal penyuapan.

Ia mengatakan serangkaian penyelidikan telah membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, dan ia bebas untuk mempersiapkan diri untuk berkampanye menjadi pemimpin AFC, yang dilakukan untuk mencari pengganti mantan ketua mereka yang terkena skandal Mohamed bin Hammam.

"Saya telah membersihkan nama saya maka saya tidak takut," kata Worawi - yang merupakan sosok berpengaruh di sepak bola Asia - kepada AFP. "Namun jika orang-orang mencoba membawa kasus-kasus itu kembali, saya akan meresponnya dengan sangat kuat, dengan tindakan hukum."

Pada September Worawi membantah tudingan-tudingan melakukan kecurangan terhadap firma Korea Selatan dalam kaitannya dengan pembatalan awal kesepakatan bernilai puluhan juta dolar perihal hak-hak siar sepak bola Thailand.

Worawi (61) dinyatakan bersih dari semua tuduhan pada 2001, di mana dana yang dimaksudkan digunakan Asosiasi Sepak Bola Thailand untuk membangun fasilitas-fasilitas sepak bola, malah dihabiskan untuk membangun bangunan aset-aset pribadi di tanah yang dimilikinya di Bangkok.

Ia juga sebelumnya dituduh oleh Lord Triesman terlibat skandal penyuapan terhadap ofisial-ofisial FIFA sebagai upaya untuk mendukung upaya Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Sebanyak 46 anggota AFC akan memilih pemimpin baru pada 2 Mei, berusaha untuk mengakhiri krisis dua tahun sehubungan dengan tudingan-tudingan terhadap tindakan tercela termasuk penyuapan yang dilakukan bin Hammam. Meski pria Qatar itu membantah klaim tersebut.

Anggota komite eksekutif FIFA Worawi menghadapi tiga rival, Hafez Ibrahim al-Medlej dari Arab Saudi, Sheikh Salman bun Ibrahim al-Khalifa dari Bahrain, dan Yousuf al-Serkal dai Uni Emirat Arab.

Namun ia merupakan kandidat kuat setelah mngamankan dukungan mutlak dari badan-badan sepak bola Asia Tenggara.

"Saya mendapat banyak respek dari semua kandidat... Saya tidak dapat meremehkan siapapun dalam persaingan ini," ucapnya, menegaskan kembali hasratnya untuk menyatukan negara-negara anggota atas "perkembangan sepak bola Asia dan isu-isu yang tidak terkait dengan sepak bola."

Pemangku jabatan presiden sementara AFC Zhang Jilong dari China pada pekan lalu mengecewakan banyak pengamat, ketika ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan ikut bersaing dalam pemilihan presiden baru, setelah mendapat banyak pujian karena mendesak era baru untuk "transparansi" sepanjang masa jabatannya.

(H-RF/I015)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013