Sao Paulo (ANTARA) - Produsen mobil BYD China pada Selasa (4/7/2023) mengumumkan rencana investasi 3 miliar real Brasil (620,17 juta dolar AS) di kawasan industri baru di Brasil timur laut, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi lokal guna menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Kompleks tersebut, yang terdiri dari tiga pabrik, akan dibangun di kawasan industri Camacari di negara bagian timur laut Bahia, di tanah yang sebelumnya ditempati oleh pabrik Ford yang ditutup pada tahun 2021.

Pengumuman tersebut muncul di belakang dorongan yang dilaporkan dari pemerintah untuk memberi insentif kepada BYD untuk membangun pusat mobil listrik baru setelah Ford menutup pabriknya di negara bagian tersebut.

Operasi di pabrik itu diharapkan akan dimulai pada pertengahan 2024.

Salah satu pabrik akan didedikasikan untuk produksi sasis untuk bus dan truk listrik, kata BYD dalam sebuah pernyataan.

Pabrik kedua akan difokuskan pada mobil hibrida dan listrik dengan produksi awal diperkirakan mencapai 150.000 mobil per tahun, sedangkan pabrik ketiga akan mengolah litium dan besi fosfat untuk pasar luar negeri.

Kompleks itu akan menghasilkan lebih dari 5.000 pekerjaan, tambah perusahaan itu.


Baca juga: Manufaktur mobil China bukukan ekspansi kuat lima bulan pertama 2023
Baca juga: Penjualan Hyundai Juni naik 9,5 persen berkat mobil mewah dan SUV
Baca juga: GM beli pengembang software pendeteksi kebakaran baterai mobil listrik

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023