"Semua kuota 12 siswa beasiswa Adem merupakan lulusan SMP di Biak putra daerah orang asli Papua," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Biak Numfor Kamaruddin di Biak, Rabu.
Kamaruddin mengatakan, program Adem memberi peluang kesempatan belajar anak lulusan SMP orang asli Papua untuk dapat melanjutkan pendidikan menengah atas yang berkualitas ke SMA di luar daerah.
Melalui pemberian beasiswa Adem, menurut dia, maka semua biaya pendidikan siswa hingga pemulangan kembali siswa setelah studi tamat pendidikan di daerah tujuan akan dibantu pemerintah lewat Kemendikbudristek.
Kadisdikbud Biak Numfor itu berharap, para siswa-siswi yang akan menempuh pendidikan lanjutan SMA ke pulau untuk menyiapkan mental, menjaga kesehatan dan teruslah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya cita-citanya berhasil.
Dia berpesan, 12 siswa yang terpilih penerima beasiswa Adem yang akan berangkat ke sekolah tujuan tersebar SMA di pulau Jawa, jangan menyia-nyiakan kesempatan dan harus bersungguh-sungguh belajar karena kelak selesai studi dapat menjadi kebanggaan keluarga..
Kamaruddin mengingatkan setiap orang yang berhasil dalam menyelesaikan pendidikan harus mau kerja keras meski mereka jauh dari orang tuanya dan keluarga.
"Tunjukkan putra daerah orang asli Papua mampu berprestasi di daerah lain saat mengikuti program Adem," harapnya.
Berdasarkan data pada tahun pelajaran 2021/2022 kuota beasiswa afirmasi Adem dari Kemendikbudristek untuk Kabupaten Biak Numfor sebanyak 12 orang akan disebar ke SMA di Semarang, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Banten.
Baca juga: 500 beasiswa Adem disiapkan untuk Papua Barat
Baca juga: Kemendikbud kembali percayakan UMM dampingi pelajar "Adem"
Baca juga: Kemendikbudristek sediakan 200 beasiswa ADik untuk lulusan SMA Biak
Pewarta: Muhsidin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
