Sentani (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Festival Danau Sentani (FDS) mengangkat kekayaan potensi wisata baik wisata alam maupun budaya di Kabupaten Jayapura, Papua.

"Saya sangat menyadari bahwa Festival Danau Sentani akan mengangkat potensi wisata setempat yang diharapkan mampu menjadi destinasi wisata berkelas dunia," katanya saat membuka FDS XIII di kawasan Khalkote, Sentani.

Menurut Sandiaga, Festival Danau Sentani merupakan ajang yang sangat membanggakan bagi Kabupaten Jayapura dan Tanah Papua pada umumnya.

"Sehingga kami harap FDS dapat memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Jayapura," ujarnya.

Dia menjelaskan, FDS 2023 akan terus ditingkatkan dalam bentuk kolaborasi sehingga ke depan dalam pelaksanaan akan dirangkaikan dengan beberapa kegiatan atraksi sehingga kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jayapura dan Tanah Papua akan terus meningkat.

"Karena saya banyak mendapat pertanyaan dari wisatawan manca negara untuk datang ke Papua dan apa yang bisa dilihat dan salah satunya akan kami promosikan adalah FDS," katanya lagi.

Dia menambahkan kearifan masyarakat di Sentani dengan budaya dan juga atraksi menghias perahu sangat bagus sehingga ke depan mungkin bisa diperlombakan tetapi juga para wisatawan diajak menaiki perahu dan mengikuti prosesi adat.

"Sehingga target pencapaian lapangan kerja sesuai arahan Presiden 4,4 juta lapangan kerja di 2024 bisa tercapai," ujarnya lagi.

Sementara itu, Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengatakan Kabupaten Jayapura mempunyai potensi pariwisata yang sangat menjanjikan seperti destinasi wisata yang sudah cukup terkenal seperti Danau Love, Bukit Tungkiwiri, Kali Biru dan situs bersejarah serta Tugu MacArthur.

"Dan di pinggiran Danau Sentani terdapat harmoni kehidupan masyarakat adat di Kabupaten Jayapura dan di dalam harmoni itu ada seni budaya yang unik yang hingga kini tetap ada dan dilestarikan," katanya.

Dia menambahkan salah satu representasi yang merupakan kearifan lokal masyarakat adat di Sentani adalah pohon sagu

"Sehingga pohon sagu bukan hanya sebagai makanan pokok tetapi juga sumber kehidupan itulah alasan pada pelaksanaan FDS 2023 mengangkat tema "Sagu adalah Hidupku" ujarnya.

Baca juga: Menparekraf upayakan produk ekraf naik kelas melalui "Beti Dewi"
Baca juga: Menparekraf optimistis pariwisata Gorontalo maju dengan potensi unggul
Baca juga: Kemenparekraf ajak jurnalis Tiongkok promosikan pariwisata Indonesia


Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023