Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus mengatakan kerusuhan di Prancis sejak Selasa (27/6), dapat menjadi pelajaran untuk tetap menjaga kebhinekaan di Indonesia.

"Ini pembelajaran untuk kita, terutama aparat keamanan, bagaimana menangani masalah-masalah sosial di lingkungan masyarakat. Kejadian di Prancis, harus menjadi pelajaran untuk menjaga kebhinekaan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dia mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Prancis, agar bisa menjaga diri, membaca situasi, dan selalu berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Prancis.

"Saya sebagai Pimpinan DPR mengimbau agar bisa membaca situasi dan membatasi keluar, dan tentunya rajin berkomunikasi dengan kedutaan dan konsulat yang ada di sana, apa yang harus mereka lakukan," pesannya.

Anggota Komisi I DPR RI itu juga mengingatkan WNI jangan sampai terlibat, dan mewaspadai euforia kerusuhan tersebut. Dia meminta WNI agar mengikuti arahan dari kedutaan dan konsulat setempat.

"Laksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur yang ditentukan oleh Kedutaan Republik Indonesia yang ada di Paris termasuk konsulat yang ada di tempat," harapnya.

Diketahui, kerusuhan seantero Perancis sejak Selasa (27/6) dipicu pembunuhan seorang remaja 17 tahun oleh polisi. Kerusuhan semakin meluas ke tempat lain di pusat kota Paris. Sebanyak 2.500 bangunan dan 1.350 kendaraan dibakar, hingga adanya aksi penjarahan.

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023