Mekkah (ANTARA) - Satu peserta haji yang sebelumnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, dievakuasi dan digabungkan dengan kelompok terbang (kloter) untuk pulang ke Tanah Air.

“Kami melakukan evakuasi satu peserta haji ke Bandara Jeddah agar bisa mengikuti kepulangan bersama kloternya,” kata Penanggung jawab Evakuasi dan Tanazul KKHI Mekah dr. Faridah Muhammad di Mekkah, Rabu (5/7).

Evakuasi ke Bandara Jeddah tersebut dilakukan terhadap Suyanto Bin Reso Widjojo, peserta haji sakit pada Selasa, 4 Juli 2023 pukul 11.30 waktu setempat.

Peserta haji lanjut usia berusia 71 yang berasal kloter SOC 03 tersebut, dirawat di KKHI Mekkah sejak 6 Juni 2023 dan saat evakuasi, kondisi pasien telah dinyatakan stabil oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP).

“Alhamdulillah, bapak Suyanto dalam keadaan stabil dan laik untuk ikut kepulangan bersama kloternya,” kata dr. Faridah.

Selain kondisinya yang stabil, lanjut dr. Faridah, Suyanto juga memiliki rekam jejak ibadah yang lengkap.

Tim evakuasi dan tanazul kemudian mengkoordinasikan kelengkapan dokumennya dan pengajuan ke bagian layanan kepulangan.

Jamaah haji sakit akan dievakuasi dengan menggunakan ambulans dari KKHI Mekah menuju Bandara Jeddah. Selama proses evakuasi ke Bandara Jeddah, jamaah haji sakit akan didampingi oleh satu orang dokter dan satu orang perawat.

Setibanya di Bandara Jeddah, jamaah haji sakit akan distabilkan kembali di pos kesehatan Bandara Jeddah.

Suyanto bertolak ke Tanah Air bersama kloternya dengan penerbangan pada 4 Juli 2023 pukul 19.00 WAS.

Lebih lanjut, dr. Faridah menyampaikan bahwa evakuasi yang dilakukan tersebut untuk membantu jamaah haji sakit bergabung dengan kloternya untuk melakukan kepulangan.

Berbeda dengan tanazul, yaitu pemulangan jamaah haji sakit yang tidak sesuai kloternya, bisa lebih awal dan bisa lebih akhir dari jadwal pemulangan kloternya.

Ia menambahkan hingga saat ini belum ada pengajuan lagi untuk evakuasi jamaah haji sakit untuk kepulangan bersama kloternya, sedangkan untuk tanazul hingga saat ini, KKHI Mekah sudah mengajukan sebanyak 14 orang, namun tidak menutup kemungkinan ada tambahan.

“Untuk evakuasi hingga saat ini kami belum ada pengajuan kembali, sedangkan untuk tanazul kami baru mengajukan 14 orang, namun tidak menutup kemungkinan ada penambahan ke depannya. Datanya saat ini masih dinamis,” ujarnya.

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023